Tujuh belas

2.6K 154 0
                                    

Happy reading👋❤



Jam menunjukan pukul 22.00 tapi Zaira belum juga menutup matanya. Ia masih saja membaca novel hingga tak melihat jam. Hingga ketukan pintu membuat kegiatan nya tertunda, ia berjalan untuk membuka pintu. Ia melihat Rehan yang tengah berdiri sambil berkacak pinggang.

Rehan menatap Zaira tajam. "Kenapa belum tidur? Udah malam, besok sekolah" ujar Rehan.

Zaira hanya membalas nya dengan senyuman. "Gak bisa tidur." rengek Zaira.

"Tadi ada yang bilang dibawah katanya bang aku keatas duluan ya? Udah ngantuk mau tidur." sindir Rehan membuat gadis itu meringis.

"Hehe peace bang, soalnya aku bosen nonton televisi mulu!" ujarnya.

Rehan terkekeh dan mengacak rambut Zaira gemas. "Ayo abang temenin kamu tidur." ujar Rehan.

Seketika mata Zaira berbinar. "Ayooo!" ujar Zaira dengan semangat 45.

Rehan memasuki kamar adiknya. "Abang sini." ujar Zaira menepuk tepi tempat tidurnya.

Rehan berjalan dan duduk ditepi tempat tidur adiknya. Zaira pun merebahkan dirinya. "Abang, Mamah sama Papah kapan pulang?" tanya Zaira.

Rehan yang sedang mengelus rambut adiknya pun terhenti. "Besok atau lusa. Kenapa emang?"

Zaira pun menatap Rehan dan terkekeh. "Enggak, cuman kangen aja. Gimana kuliah abang?"

Rehan menunduk menatap adiknya. "Ya gitu, kenapa emang?" tanya Rehan.

"Hehe enggak papa cuman nanya, nanti beliin novel baru ya bang?" ujar Zaira.

"Novel kamu banyak dek! Masa nambah lagi?" tanya Rehan.

Zaira mengerucutkan bibirnya membuat Rehan terkekeh. "Ish! Abang, novel yang itu udah dibaca semua. Kan jadinya bosen, ya beliin yang baru." rengek Zaira.

Rehan tersenyum. "Iya nanti abang beliin ya? Kalo abang gak sibuk." ujar Rehan membuat Zaira mengangguk.

"Makasih abang." ujar Zaira sambil memeluk Rehan.

Rehan pun kembali mengelus kepala adiknya. "Yaudah sekarang tidur." ujar Rehan.

Zaira yang menikmati itu pun perlahan kantuk menyerang dan tak lama ia pun tertidur. Rehan yang melihat itu tersenyum. "Good night little sister." bisik Rehan sambil mengecup kening adiknya.

Rehan pun berjalan keluar kamar menuju kamar dirinya untuk beristirahat.

***

Galvin tengah sarapan dengan keluarga nya. "Vin, jangan lupa besok." ujar Keno mengingatkan karena kalau tak diingatkan anak ini selalu menghindar.

Galvin menatap Keno dan mengangguk. "Iya pah." balas Galvin lesu. Padahal tadi ia berdoa agar papah nya itu lupa. Akh menyebalkan!

"Emang besok ada apa?" tanya Gina yang sedari tadi hanya menyimak.

"Kepo!" ketus Galvin.

Gina pun menatap Galvin tajam lalu mengerucutkan bibirnya. "Mah, emang besok ada apa?" tanya Gina pada Syakilla.

Syakilla tersenyum. "Gak ada apa-apa sayang." balas Syakilla.

Gina menatap ketiga nya curiga. "Kok, Gina rasa ada yang kalian sembunyiin." selidik Gina.

Ketiga nya diam tak tahu harus menjawab apa. "Gak ada yang disembunyiin juga. Perasaan kamu aja kali." ujar Galvin.

ZAIGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang