ZAIGAL [END]

Enam puluh enam

Happy reading💛
•
•
•
•

"Hallo?"

"..."

"Aku akan ingin acara itu nanti malam."

"..."

"Ya, aku akan memberikan nya kejutan."

"..."

"Kau hanya perlu membantu saja."

"..."

"Ya, aku sudah mempersiapkan nya dari jauh-jauh hari. Namun saat aku ingin memberikan nya pasti ada saja halangan nya,"

"..."

"Baiklah, sampai jumpa nanti malam."

Tut tut

Pria misterius itu pun tersenyum tipis. "Aku akan memberikan mu kejutan, sayang." gumam pria itu.

***

Kini Zaira tengah berada dikantin rumah sakit. Ia sedang menikmati makan siang nya sebelum melanjutkan pekerjaan nya. Saat akan menyuapkan makanan nya. Ponsel yang berada disaku nya bergetar.

Ting

Ia pun mengambil dan melihat notifikasi dari Galvin. Ia membuka nya lalu kening nya mengerut kala Galvin mengirimkan sebuah video.

Video apa ini? Batin Zaira. Dengan penasaran ia membuka nya. Terlihat Galvin dengan memakai pakaian yang sama dengan waktu ia berkunjung sambil memegang sebuah gitar dipangkuan nya. Apa setelah ia pulang, cowok itu langsung memainkan gitar nya?

Hayy..
Pasti sekarang kamu penasaran ya?

Zaira menonton video yang dikirimkan Galvin. Cowok itu menjeda ucapan nya.

Hehe
Aku mau nyanyiin satu lagu buat kamu, tapi kamu dengerin nya jangan menghayati banget ya, takut kamu nangis nanti gak ada yang hapus air mata kamu.

Galvin terkekeh begitu pula gadis itu juga sama terkekeh. Galvin mulai memetik gitar yang berada dipangkuan nya.

I fell by the wayside like everyone else
I hate you, I hate you, I hate you, but I was just kidding myself
Our every moment, I start to replace
'Cause now that they're gone, all I hear are the words that I needed to say

When you hurt under the surface
Like troubled water running cold
Well, time can heal, but this won't

So, before you go
Was there something I could've said to make your heart beat better?
If only I'd have known you had a storm to weather
So, before you go
Was there something I could've said to make it all stop hurting?
It kills me how your mind can make you feel so worthless
So, before you go

Was never the right time, whenever you called
Went little by little by little until there was nothing at all
Our every moment, I start to replay
But all I can think about is seeing that look on your face