Dua puluh tujuh

2.1K 145 1
                                    

Happy reading👋❤



Pagi ini semua siswa tengah berjalan memasuki ruang ujian mereka masing-masing. Zaira dan kedua sahabatnya terpisah karena menurut dengan nomor absen. Kedua sahabat nya ruangan 9 dan Zaira berada di ruangan 10 untuk satu minggu kedepan.

Zaira kini tengah duduk dibangku nya yang berada dipaling belakang sambil membaca buku.

"Eh Ra, lo disini?" tanya Rafa.

Zaira mendongak lalu mengangguk. "Nanti gue nyontek ya, Ra." kekeh Rafa.

Zaira menatap Rafa tajam membuat cowok itu menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Elah Ra, bercanda lah." ujar Rafa.

Zaira tak mengubris nya, ia kembali membaca bukunya. Tak lama bel ujian dimulai pun berdering. Semua siswa memasuki ruang ujian nya masing-masing. Tak lama pengawas ujian pun memasuki ruangan. Salah satu siswa dikomando untuk memulai berdoa.

Setelah berdoa, pengawas itu pun membagikan lembar jawaban dan lembar soal. "Baiklah kerjakan dengan benar, tidak boleh ada yang menyontek!" tegas pengawas itu dan diangguki oleh siswa.

Zaira membaca dengan teliti soal itu. Ia tersenyum tipis kala ia mengingat rangkuman yang ia buat semalam. Begitu mirip, pikirnya.

20 menit kemudian..

Kini Zaira sudah mengerjakan semua soal itu. Ia pun berjalan untuk memberikan lembar soal dan jawaban nya pada pengawas. Semua siswa melongo dibuat nya. Begitu juga Rafa dan Raditya.

"Baiklah kamu boleh keluar." ujar pengawas itu pada Zaira setelah ia memeriksa lembar jawaban milik gadis itu.

Gadis itu mengangguk dan melangkah keluar kelas menuju perpustakaan untuk membaca buku.

Ia sampai diperpustakaan, ia mengambil buku untuk dibaca dan duduk dipojok karena nyaman untuk membaca, pikirnya.

Ia memasang earphone dikedua telinga nya dan memulai membaca. Lembar demi lembar ia baca dan hingga suara ponsel nya membuat ia menghentikan kegiatan membacanya.

Kinan is calling..

Nama Kinan tertera diponselnya, langsung saja ia menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan dari sahabat nya.

Hallo?

Ra? Lo dimana?

Perpustakaan

Gue sama Acha dikantin

Otw.

Iya.

Tut tut

Zaira memutuskan panggilan itu. Ia mengembalikan buku yang ia pinjam dan berjalan keluar perpustakaan menuju kantin. Karena bel istirahat telah berdering beberapa menit yang lalu.

***

Kini Zaira tiba dikantin. Ia mengedarkan pandangan nya untuk mencari kedua sahabatnya. Ia melihat Acha yang melambaikan tangan nya sambil meneriaki namanya.

"Zaira!" teriak Acha.

Zaira pun berjalan menuju meja yang sudah ditempati oleh kedua sahabat nya. Ia duduk disamping Kinan.

ZAIGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang