Tiga puluh tiga

2.1K 137 0
                                    

Happy reading👋💛



Kini sahabat dari keduanya tiba diruang inap Galvin. Mereka pun memilih duduk dilantai alias lesehan dengan karpet sebagai alasnya. "Maafin gue kalo liburan nya jadi hancur kek gini." ujar Galvin.

Semua teman nya yang sedang berbincang terhenti ketika mendengar ucapan Galvin.

"Elah selow aja bro! Kan bisa liburan lagi kapan-kapan." sahut Raditya.

"Gak papa kali ah! Kayak siapa aja lo!" ujar Rafa.

Kinan dan Acha mengangguk dengan ucapan kedua cowok itu. Sedangkan Zaira tengah duduk disamping brankar Galvin sambil menyimak.

"Ra, lo sarapan dulu nih! Gue bawain bubur buat lo," ujar Acha.

"Udah gak nafsu makan." balas Zaira malas.

"Ayolah, lo kan belum sarapan. Inget lo punya maag jangan sampe telat makan," sahut Kinan.

Galvin yang mendengar itu menatap Zaira. "Makan dulu!" ujar Galvin dingin.

"Gue gak mood makan," ujar Zaira.

"Makan atau gue cium lo!"

Zaira dengan malas mengambil bubur ditangan Acha dan mulai memakannya. Keempat teman nya yang mendengar itu melongo. Ada apa ini, pikir mereka.

"Nih gue makan! Puas lo!" ketus Zaira.

Galvin yang mendengar itu terkekeh. Lalu tangan nya terangkat untuk mengacak rambut Zaira.

"Lo itu hobi banget ya ngacak rambut gue!" sinis Zaira.

"Yaudah sini gue benerin lagi." ujar Galvin.

"Gak usah! Nanti tambah berantakan," ketus Zaira.

"Ekhm! Berasa dunia milik berdua!" celetuk Rafa.

Sontak kedua orang itu menatap keempat temannya lalu terkekeh. "Kalian ada something kok gue ngerasa kayak gitu?" tanya Kinan.

Zaira menunduk karena rona merah dipipinya. "Iya," balas Galvin.

"Iya apa?" tanya keempatnya.

"Gak jadi,"

Keempat sahabat nya yang mendengar itu mencibir dalam hati. "Bangsat! Gue nungguin malah gak jadi!" gerutu Raditya.

"Yaudah kita balik ke Villa dulu, nanti kita balik lagi kesini." sahut Kinan.

Mereka pun pergi dari ruang inap dan tinggallah kedua orang yang tak lain Zaira dan Galvin.

"Ra, keluar yuk! Gue sumpek dikamar mulu," rengek Galvin.

"Gak! Lo harus istirahat! Gak boleh keluar!" titah Zaira.

"Ayolah! Masa gue istirahat mulu sih? Capek disini terus."

"Lo sejak kapan jadi bawel gini?"

"Bacot mulu! Please gue pengen keluar!"

"Oke oke kita keluar, tapi lo harus pake kursi roda,"

ZAIGAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang