Happy reading💛
•
•
•
•"Kenalin nama aku Marvel, kalo kamu?" tanya anak lelaki yang bernama Marvel itu.
Mellissa mengerjapkan matanya membuat Marvel yang melihat itu tersenyum kecil. "Aku Mellissa." balas Mellissa.
Marvel pun duduk di bangku ayunan disebelah Mellissa. "Kamu lagi ngapain disini?" tanya Marvel.
"Aku lagi liatin abang main." balas Mellissa polos.
Marvel mengangguk. Mellissa menatap Marvel dengan tatapan sulit diartikan hingga matanya menatap luka yang ada dilengan kiri Marvel.
"Ini kenapa?" tanya Mellissa sambil menyentuh tangan kiri Marvel membuat anak lelaki itu menjauhkan tangan nya sambil meringis.
"Eh maaf enggak sengaja." ujar Mellissa yang melihat Marvel meringis.
"Enggak papa, ini cuma luka goresan kecil," balas Marvel tersenyum.
"Mellissa!" teriak Dafi berjalan mendekati adik nya disusul Dami dibelakang nya.
"Kenapa bang?" tanya Mellissa.
Mata Dami mengarah pada Marvel yang memandang jalanan. "Kamu siapa?" tanya Dami. Bukan apa-apa ia hanya menghkawatirkan adik nya bermain dengan anak lelaki ini.
Marvel menoleh dan terkejut. "Loh? Dami kan dan ini Dafi? Kalian ngapain disini?" tanya Marvel dengan wajah terkejut nya.
Anak kembar itu pun sama terkejut nya juga Mellissa yang menatap itu dengan wajah tak mengerti nya.
"Marvel? Kamu Marvel kan?" tanya Dafi. Marvel mengangguk.
"Loh abang kenal?" tanya Mellissa yang sedari tadi diam.
Dami mengangguk. "Dia teman sekolah abang sama Dafi." jelas Dami.
Mellissa mengangguk polos. "Jadi aku manggil dia Kak Marvel dong? Kan dia teman abang?" tanya Mellissa.
Mereka terkekeh. "Jadi ini adik kalian berdua?" tanya Marvel.
Dafi mengangguk. "Yaudah kita duluan, nanti kita main lagi." pamit Dafi.
Marvel mengangguk. Setelah ketiga nya pergi, Marvel memilih untuk tetap duduk diatas ayunan sambil memandang langit yang berwarna jingga. Ia mengusap luka ditangan kiri nya perlahan karena luka itu kini kembali terasa sakit.
***
"ASSALAMUALAIKUM!! YUHUUU SPADAAA RADITYA BERSAMA KAWANN LAMA COMEBACKK!!! MANA RED CARPET NYA?!" teriakan seseorang membuat Galvin yang sedang meminum teh nya tersedak.
"Heh! Lo tuh udah tua masih aja teriak-teriak kek tante girang di lampu merah!" kesal Rafa yang berada dibelakang mereka.
Yap! Kini mereka akan mengadakan reuni kecil-kecilan dirumah Galvin. "Berisik Ayah ih! Telinga aku mau copot denger teriakan Ayah!" kesal anak lelaki yang berada digendongan Kinan.
Zaira yang tengah menyiapkan makanan di taman belakang pun akhir nya menyusul. "Akhirnya kalian datang juga, kirain gak bakal datang." ujar Zaira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAIGAL [END]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! AWALI DENGAN VOTE!!] Plagiat dilarang mendekat🔪🔪🚫🚫⚠⚠⚠ NO COPY MY STORY! Ini cerita pertama aku, jadi ini ide dari aku dari pemikiran aku. Jangan COPY MY STORY! Mohon hargai karya orang lain! Cover by: @auliasani [C...