25

370 26 0
                                    

Pukul 21:45 mobil milik Dipta masuk kedalam pekarangan rumah besar keluarga Aditama. 

"Assalamualaiku" ucap Dipta.

"Waalaikumsalam anak bunda" ucap Ami.

"Gimana jalan-jalannya bareng Alisa?" tanya Ami.

"Udah deh Bun gak usah di bahas, aku malas bahas soal pembohong" ucap Dipta.

"Maksud kamu apa Dipta?" tanya Ami.

"Alisa dan Ibu nya tuh udah bohongi kita, Alisa gak sakit itu cuman akal-akalan dia doang biar dekat aku terus" ucap Dipta.

"Ya Allah jadi selama ini kita di bohongin?" tanya Ami.

"Iya" ucap Dipta.

"Aku ke kamar dulu bun, aku capek" ucap Dipta.

"Good night sayang" ucap Ami sedikit berteriak.

Dipta masuk kedalam kamarnya dan merebahkan badannya di kasurnya.

"Dasar Dipta bodoh" teriaknya.

"Bego banget sih lo Dip"

Dipta mengecek ponselnya, ternyata banyak notifikasi dari Ari dan Wili.

Ari : Lo dimana ? 

Ari : Lo gak ke Rs?

Wili : Zeva udah siuman.

Wili : Kalau lo gak sibuk ke sini aja kita semua pada ngumpul disini.

Dipta melirik pesan yang dikirimi oleh kedua temannya itu, pesan itu terkirim ke ponselnya sore tadi. Waktu Dipta sedang menemani Alisa berbelanja ia bahkan lupa untuk membuka ponselnya. Dipta kembali melirik jam yang ada di ponselnya, pukul 22 : 30.

"Mungkin Zeva udah tidur kali besok aja gue jengukin" ucap Dipta.


❤️❤️❤️

Pagi-pagi Dipta sudah siap dengan kaos hitam dan celana jeans hitam. Ia turun dari kamarnya dan berpamitan kepada bundanya.

"Aku pergi dulu bun" pamitnya.

"Kemana sayang?" tanya Ami.

"Urusan hati bunda" ucap Dipta dan langsung memasuki mobilnya.

Ami yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dipta juga tak lupa membeli 1 bucket mawar merah dan membeli beberapa buah-buahan. 

Kini Dipta sudah berada dirumah sakit Harapan Bangsa. Dipta melangkahkan kakinya menuju ruang rawat inap Zeva. 

"Assalamualaikum Zevanya" ucap Dipta.

"Cari siapa mas ?" tanya seseorang.

"Saya cari pasien yang dirawat disini mas, kemana ya?" tanya Dipta pada cleaning service.

"Oh mbak Zeva mas ?" tanyanya.

"Iya mas" ucap Dipta.

"Udah keluar dari kemarin malam mas" ucapnya.

Dipta langsung keluar dari kamar itu, ia tidak langsung pulang melainkan pergi ke bagian Administrasi.

"Permisi mas ada yang bisa saya bantu?" tanya sang perawat.

"Saya mau tanya pasien atas nama Zeva?" tanya Dipta.

"Oh iya mas mbak Zeva sudah di perbolehkan pulang dari kemarin lebih tepatnya keluarganya minta untuk di pulangkan" ucap perawat.

"Keluarganya ?" tanya Dipta dalam hati.

"Saya boleh lihat administrasi nya ?" tanya Dipta lagi.

"Mohon maaf mas, kami tidak diperkenankan untuk memperlihatkan data-data pribadi pasien" ucap sang Perawat.

"Oh iya suster keluarga yang membawanya pulang siapa ?" tanya Dipta lagi.

"Ayah dan saudara mbak Zeva sendiri mas" ucap Perawat.

"Nama lengkap Ayah dan saudaranya siapa ?" tanya Dipta lagi.

"Tuan Bramtio Alens dan Tuan Raken Kavka Putra Alens" ucap sang perawat.


-------

Bagaimana dengan bab ini ? ini adalah cerita pertamaku. jadi jangan lupa untuk vote yaa. tq hehehe.


Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang