19

344 26 0
                                    

"Lo bilang lo baik-baik aja, tapi mata lo gak bisa bohong"

❤️❤️❤️

Hari telah berganti kemarin hari minggu dan sekarang hari senin dimana semua kembali pada aktivitasnya masing-masing.

"Nih" ucap Karin menyodorkan sebuah undangan.

"Lo ulang tahun Rin?" tanya Zeva.

"Wajar sih lo gak tau" ucap Qila.

"Yaampun Happy birthday Rin, sorry banget gue gak tau" ucap Zeva.

"Gue maafin lo kalau lo datang sebentar malam" ucap Karin.

"Gue bakalan dong" ucap Zeva.

"Bakalan pecah nih bentar malam acaranya" ucap Lala.

"Kenapa emang?" tanya Zeva.

"Tiap Karin ultah dia selalu ngundang satu angkatan keles" ucap Lala.

"Kita bakalan have fun nih bentar malam" ucap Qila.

"Gimana kalau kita bertiga berangkat bareng aja?" usul Lala.

"Boleh juga tuh" ucap Qila.

"Gue ikut aja gimananya" ucap Zeva.

"Jam 4 kita kumpul dirumah Qila, gimana ?" tanya Lala.

"Oke, gue bakalan jemput kalian berdua" ucap Zeva.

❤️❤️❤️

"Kalian cantik banget sihh, gue jadi inspektur nih" ucap Lala.

"Lo kata pemimpin upacara inspektur" ucap Qila.

"Yaudah ayo, kita pergi sekarang" ucap Zeva memasuki mobilnya dan diikuti oleh kedua temannya.

"Gue baru tau lo bisa bawa mobil Ze" ucap Qila.

"Selama ini lo selalu antar jemput sama supir" ucap Lala.

"Kemauan bokap gue" ucap Zeva.

"Emang bokap lo dimana Ze?" tanya Qila.

"Ada kok sekarang lagi di Singapur" ucap Zeva.

30 menit perjalanan akhirnya mereka bertiga sampai disalah satu hotel terbesar di Jakarta.

"Lets the party girls" ucap Qila.

"Itu Dipta, Wili, Ari, Alisa" ucap Qila.

"Ya terus?" tanya Lala.

"Kok gak ada Raken" ucap Qila.

"Iya juga ya, gak ada Raken" ucap Lala baru menyadari hal itu.

"Happy birthday my baby girl" ucap Qila.

"Happy birthday Rin, gue udah datang jadi lo maafin gue" ucap Zeva.

"Happy birthday Karincu" ucap Lala.

"Hmm thank you guys" ucap Karin dan memeluk ketiga sahabatnya.

Acara malam itu sangat berjalan dengan lancar, dari mulai acara selamat kepada Karin, Acara tiup lilin, hingga acara foto bareng. Tapi satu hal yang sangat merusak penglihatan Zeva. Entah kenapa Zeva membenci kehadiran Alisa, ia membenci Alisa bisa begitu dekat dengan Dipta.

"Lo gak suka Ze?" ucap seseorang yang membuat Zeva terkejut.

"Eh lo Ri, gue kira siapa" ucap Zeva.

"Lo sama sekali gak mau gitu jelasin sama Dipta?" tanya Ari.

"Kamarin pulang dari nganter Raken gue berniat mau jelasin semuanya Ri, tapi gue ketemu sama Dipta dan Alisa. Alisa sengaja numpahin minuman gue ke bajunya, dan saat itu Dipta masuk kedalam kedai kopi terus dia marahin gue" ucap Zeva.

"Lo gak berubah Sa" ucap Ari.

"Alisa suka sama Dipta, tapi Dipta cuman anggap dia sahabat doang gak lebih" ucap Ari lagi.

"Gue gak apa-apa kok Ri" ucap Zeva.

"Lo bilang lo baik-baik aja, tapi mata lo gak bisa bohong" ucap Ari lalu pergi begitu saja meninggalkan Zeva.

-------

Bagaimana dengan bab ini ? ini adalah cerita pertamaku. jadi jangan lupa untuk vote yaa. tq hehehe.

Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang