"Emang benar ya, yang selalu dingin belum tentu hidupnya flat. Terkadang orang yang terbilang dinginlah yang paling banyak menyimpan masalah dalam hidupnya"
❤️❤️❤️
"Woy sorry banget gue telat nih" ucap seseorang yang baru saja datang.
"Zeva?" tanyanya.
Tanpa basa basi lagi Dipta menarik Zeva dari duduknya dan membawa gadis itu untuk keluar dari rumah itu.
"Woy adek gue lo mau bawa kemana ?" teriak Raken.
"Gue minjem adek lo bentar" ucap Dipta.
Dipta menlanjutkan jalannya dengan masih menggenggam tangan milik Zeva. Dipta merasa sangat senang bisa dipertemukan kembali dengan gadis disampingnya ini. Sedangkan Zeva sedari tadi hanya diam seribu bahasa.
Disini lah mereka berada di taman yang agak jauh dari komplek perumahan acara pertunangan Alisa.
"Lo apa kabar?"
"Lo kemana aja"
"Lo baik-baik aja kan?"
"Gue kangen banget sama lo"
semua perkataan diatas terlontar dengan begitu saja dari mulut seorang Dipta.
"Gue baik kok Dip, gitu amat sih lo nanya nya" ucap Zeva.
"5 tahun lo ninggalin gue Ze" ucap Dipta.
"Gue gak pernah ninggalin lo kok, kan waktu itu udah ada pengganti gue" ucap Zeva.
"Bahkan sampai sekarang gak ada yang gantiin posisi lo di hati gue" ucap Dipta.
"Masa gak ada sih yang nyangkut dihati lo selama gue pergi?" tanya Zeva.
"Lo kata mangga pake nyangkut segala" ucap Dipta terkekeh.
"Sejak kapan lo pulang?" tanya Dipta.
"Sejak lo nganterin undangan ke rumah gue" ucap Zeva.
"Kok lo gak keluar waktu itu?" tanya Dipta.
"Gue keluar kok, cuman lo nya aja yang buru-buru" ucap Zeva.
"Gue boleh meluk lo gak?" tanya Dipta.
tanpa butuh persetujuan dari Zeva, Dipta langsung memeluk gadis itu. Gadis yang sangat ia rindukan selama 5 tahun belakangan ini.
"Ze"
"Hmm"
"Gue boleh nyanya lagi gak?" tanya Dipta.
"Apaan?" tanya Zeva.
"Lo sama Raken dulu" ucap Dipta.
"Gue yakin sih lo gak bisa lupain hal yang dulu" ucap Zeva.
"Bukan gitu Ze, gue cuman ngerasa ngeganjal aja di hati gue selama gue gak tau apa-apa" ucap Dipta.
"Katanya lo sahabatan sama Raken, masa lo gak tau" ucap Zeva.
"Raken terlalu tertutup Ze, sedangkan gue selalu terbuka ke mereka" ucap Dipta.
"Emang benar ya, yang selalu dingin belum tentu hidupnya flat. Terkadang orang yang terbilang dinginlah yang paling banyak menyimpan masalah dalam hidupnya" ucap Zeva.
"Jadi?" tanya Dipta
-------
Bagaimana dengan bab ini ? ini adalah cerita pertamaku. jadi jangan lupa untuk vote yaa. tq hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]
Teen FictionSEBELUM MEMBACA WAJIB HUKUMNYA UNTUK FOLLOW DAN VOTE YAA:) Hari ini adalah hari pertama Zevanya masuk sekolah sejak kepindahannya ke Indonesia satu minggu yang lalu. Hari ini, hari termalas yang dirasakan oleh Zevanya ini terjadi begitu saja karena...