7

546 34 0
                                    

Sejak kejadian malam-malam di kejar preman, Zeva memilih untuk tinggal di Apartemen milik sepupunya ini dalam jangka 1 minggu kedepan. Dia hanya tidak ingin ada hal-hal yang tidak dia inginkan terjadi. Kebetulan Ajeng sepupunya sedang pergi berlibur ke Yogjakarta dan Ajeng memperbolehkan Zeva untuk menginap di Apartemen miliknya.

Pagi ini ia berangkat bersama pak Ujang.

"Pak, kok berhenti sih ?" tanya Zeva.

"Ehm ini mbak, ban mobil nya bocor" jawab pak Ujang.

"Kok bisa sih pak, aduh udah mau telat nih" ucap Zeva.

"Apa perlu sy telpon Den Kav..-"

"Gak perlu pak" ucap Zeva memotong ucapan pak Ujang.

tinn.. tinnn... tinn - suara klakson motor.

"Ngapai lo berdiri disini?" tanya Dipta.

"Ban mobil gue bocor !" ucap Zeva.

"Naik" ucap Dipta.

"Hah ?" tanya Zeva kebingungan.

"Naik atau gak sama sekali!" ucap Dipta tegas.

"Yaudah" ucap Zeva.

Zeva naik keatas motor sport milik Dipta. Zeva bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat diwaktu yang tepat. Selama perjalanan tidak ada yang saling membuka pembicaraan hingga tibanya mereka di sekolah.

Kalian bisa tau bagaimana populernya seorang Dipta. Ia membonceng cewek saja bisa membuat satu sekolah seheboh pagi ini.

"Anjirr Dipta bencengin anak baru"

"Gila gak tuh anak baru"

"Masih anak baru tapi udah langsung dapat Dipta aja"

"Gue rasa sih mereka cocok"

"Gak ah gue rasa mereka gak cocok"

"Pasti habis ini ada yang panas"

"Gak usah di dengerin!" ucap Dipta.

"Hah, enggak kok" ucap Zeva.

"Gue ke kelas duluan ya Dip"  ucap Zeva.

Baru saja Zeva memasuki kelasnya, ia langsung ditarik oleh ketiga sahabatnya. Sontak Zeva terkejut dengan perbuatan ketiga sahabatnya.

"Lo utang penjelasan sama kita bertiga!" ucap Lala.

"Penjelasan apaansih?" tanya Zeva.

"Lo " ucap Lala.

"Kenapa" ucap Karin.

"Bisa bareng Dipta!" sambung Qila.

Zeva menarik nafas panjang, ternyata karena ini teman-temannya menariknya. Zeva akhirnya menceritakan apa yang terjadi secara detail.

"OMG lo beruntung banget" ucap Qila.

"Fix lo jadi trending topik sekolah pagi ini tau gak lo" ucap Karin.

"Gue denger-denger si Clara udah balik sekolah lagi" ucap Lala.

"Clara siapa ?" tanya Zeva.

"Itu tuh sih cabcabean sekolah. Anak 12 ips 7" jawab Lala.

"Dia kemarin di skors 1 bulan karena ngebuli adek kelas" ucap Karin.

"Kenapa gak di keluarin aja dia ?" tanya Zeva lagi.

"Dia anak donatur ketiga setelah Dipta dan Karin" ucap Lala.

"Dan gue rasa lo bakalan kena deh sama si Clara" ucap Qila.

"GUYS GUYSSSS" ucap bayu yang baru saja masuk kedalam kelas.

"APAAN SIH LO PANTAT PANCI BERISIK" ucap Lala.

"Iiih gue tuh cuman mau kasih info kalau guru-guru rapat jadi kita freeclass deh" ucap bayu yang memasang wajahnya yang sok imut.

"Yeeeyyyyyyyyy" ucap serentak satu kelas.

"Kantin aja yuk, gue belum sarapan nih" ucap Zeva.

Setibanya dikantin, ternyata sudah ramai yang di penuhi pengunjung kantin.

"Lo pada mau makan apa gue pesenin sekalian" ucap Lala.

"Gue mau batagor dan air mineral aja" Jawab Karin.

"Samain aja" Ucap Zeva dan Qila barengan.

"Oke gue pesan dulu" ucap Lala.

"Nah lo liat tuh Ze, yang make bandana Pink tuh namanya Clara" ucap Karin.

"Dan tuh dua kecebong dibelakangnya namanya Prita dan Nini" ucap Qila.

"Si Clara cinta mati sama Dipta tapi selalu di tolak sama Dipta" ucap Karin.

"Nah kedua kecebong itu cinta mati sama Ari dan Wili" ucap Qila.

"Kenapa gak ada yang suka sama yang satunya itu ?" Tanya Zeva.

"Makanan datang" ucap Lala.

"Pada ngomongin apa sih?" tanya Lala.

"Kalau Raken anaknya dingin. Sekalinya ngomong pedas binggo!" ucap Karin.

"Kalau lo nanya kenapa gak ada yang suka sama Raken, lo salah Ze" ucap Qila.

"Maksudnya ?" tanya Zeva.

"Karena orang yang disamping lo tuh yang cinta dalam diam sama Raken" ucap Karin.

Zeva melirik kesampingnya ditempat Lala duduk. Lala hanya bisa tersipu malu. Lala yang terkenal begitu ceria, periang dan heboh ternyata hanya bisa mencintai seseorang dalam diamnya.

"Lah gue bisa apa coba, dia kan punya pacar?" tanya Lala.

"uhuk uhuk uhuk"

"Eh minum dulu Ze!"

"Lo tau darimana emangnya dia punya pacar?" tanya Zeva

"Postingan instagramnya yang dua minggu lalu" ucap Lala pasrah

Zeva hanya mengangguk .

Baru saja Zeva melanjutkan makanannya tiba-tiba ia merasa benda dingin di roknya.

Byurrr 

Itu air mineral miliknya yang sengaja di tumpahkan seseorang.

"Lo apa-apaan sih Clara!" Ucap Lala.

"Teman lo tuh apa-apaan, ngapain dekat-dekat Dipta segala" ucap Clara.

"Gue gak dekat-dekat sama Dipta!" ucap Zeva.

"Alah gak usah bohong lo, lo sengaja kan sok-sok ban lo bocor. Padahal lo aja yang kenganjenan!" Ucap Clara.

Clara menarik rambut milik Zeva yang membuat Zeva meringis kesakitan.

"aw sakit" ucap Zeva.

"STOP!" teriak seseorang dari ujung kantin.

"Dipp-ta" ucap Clara terbata-bata

"Sayang dia kan yang ngegodain kamu!" ucap Clara sambil merangkul lengan milik Dipta.

"Lepasin Cla, gue gak suka di giniin" ucap Dipta penuh tekanan.

"BUAT LO SEMUA YANG BERANI MACAM-MACAM SAMA ZEVA ABIS LO SEMUA SAMA GUE" ucap Dipta.

"TERMAKSUD LO CLARA!" ucapnya Lagi.

"Ih apa-apaan sih kamu Dipta" ucap Clara sambil memanyunkan bibirnya.

"KARENA MULAI DETIK INI ZEVANYA PACAR GUE!" ucap Dipta 

Zeva yang sedari tadi hanya diam rasanya berada di kutub utara ia sangat-sangat membeku sekarang.

-------

Bagaimana dengan bab ini ? ini adalah cerita pertamaku. jadi jangan lupa untuk vote yaa. tq hehehe.

Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang