2

831 43 0
                                    

Pradipta Aditama anak satu-satunya dari keluarga Aditama, seorang laki-laki yang memiliki paras yang sangat tampan maka tak heran cewek-cewek AHB sangat mengaguminya. Anak laki-laki paling sayang terhadap bundanya. Untuk saat ini kelemahan seorang Pradipta adalah Bunda Ami wanita cantik yang telah melahirkan anak yang begitu tampan.

"Zevanya Putri"

Nama itu terus terbayang-bayang di kepala Dipta. Baru kali ini ada wanita cantik yang bisa bikin jantung Dipta terpompa begitu kuat saat ia hanya menatap mata dari seorang Zevanya. Matanya sangat indah sama seperti wajahnya yang begitu cantik.

Namun satu hal yang Dipta pikir, ketika dia melihat wajah Zevanya wajah itu seperti tidak asing tapi siapa. Bahkan ini hari pertama ia bertemu Zevanya.

Sesampainya di kantin suara-suara andalan yang selalu di ucapkan oleh para siswa AHB yang bahkan sudah bosan untuk di dengar oleh Dipta dkk.

"Anjirrr ganteng banget"

"Yallah Ka Dipta"

"Yampun Ka Raken, Ka Ari, Ka Wili"

Dan masih banyak lagi ...

Seperti biasa keempat pentolan sekolah ini duduk di pojokkan kantin yang merupakan tempat andalan mereka yang tidak bisa duduki oleh orang lain.

Kalau katanya si Ari sama anak-anak AHB "tempat nih terkutuk kalau kalian berani duduk disini nanti lo pada berubah jadi Kodok".

"Ri, gue bingung deh" ucap Wili kepada Ari.

"Bingung kenapa lo ? " tanya Ari.

"Kura-kura Ninja tuh kodok apa katak yak?" tanya Wili.

"Ulerrrr wil" jawa Ari penuh amarah.

"Eh tuh meja sebrang sana kek belum pernah gue liat tuh anak satunya" ucap Ari.

"Anak baru tuh, pindahan dari Singapur" jawab Raken.

"Kok lo tau ken ? lo kenal ?" tanya Dipta.

"Tau aja gue hehe" jawab Raken.

"Eh bentar sore main ke rumah Raken yuk?" tanya Wili.

"Lahkan rumah gue, napa lo yang ngajak" jawab Raken frustasi menghadapi si Wili.

"Ya emang napa suka-suka gue lah" ucap Wili mengundang tawa buat Ari dan Dipta.

"Oke serah lo pada" ucap Raken.

"Yes yess, jam 4 sore rumah Raken gue tantang lo semua main Ps yang kalah lari keliling halaman rumah Raken" ucap Wili.

"Mamam tuh lari keliling halaman rumah gue hahah" ucap Raken.

Rumah Raken memang terbilang rumah yang halamannya begitu luas bahkan rumah yang begitu megah diantra rumah-rumah yang ada di kompleks. 

Keluarga Raken memang Keluarga Kaya Raya yang terun temurun. Pemilik Sekolah AHB aja bokapnya gimana gak kaya ? Dan donatur terbesar sekolah ini bokap Dipta. 

❤️❤️❤️

Seperti biasanya Zevanya masuk kedalam rumahnya setelah di antar oleh pak Ujang- Supir. Zevanya merebahkan badannya di kasurnya. Sejak kejadian memalukan di kantin siang tadi ia bahkan betul-betul malu dibuat ketiga temannya.

Zevanya bangun dan duduk dikarpet. Ia membuka kotak besar yang berisi baju gaun, boneka, dan banyak kertas yang berisikan pesan-pesan.


"Happy  birthday happy birtday happy birthday Vanya" .

"Ayo sayang tiup lilinnya".

"Mama sayang vanya".

"Vanya gak boleh sedih-sedih lagi ya".


"aaaaaaaaa tidakkkkkk".

Zeva yang tertidur dilantai sambil memeluk boneka beruang yang besarnya terbangun. 

"Shit mimpi itu lagi".

"Ma, aku kangen mama. Mama apa kabar ?".

Tes.

Air mata Zeva terjatuh begitu saja untuk kesekian kalinya ia menangis setelah mimpi itu datang. Ya, akhir-akhir ini ia selalu bermimpi mendiang mamanya.

"Udah jam 4 aja, udah 2 jam lebih gue tidur dilantai" ucap Zeva pada dirinya sendiri.

Lalu Zeva bergegas untuk mandi. Karena setelah mandi ada hal rutin yang ia lakukan ketika sore hari ia berada di rumahnya.

Setelah mandi Zeva menggunakan kaos putih polos dan celana pendek hitam. Sederhana tapi cantik. 

Zevanya keluar dari rumah lalu menyirami mawar-mawar merah yang ada disana. Zevanya sangat menyukai mawar merah entah kenapa. 

❤️❤️❤️

"Lo kalah berdua kalah" ucap Wili

Mereka bertiga telah berkumpul dirumah Raken sejak setengah jam yang lalu. Raken hanya terkekeh melihat ketiga sahabatnya bermain Ps miliknya itu. Ari dan Dipta selalu kalah ketika bermain Ps melawan Wili pasalnya Wili seorang gamer yang sudah mengikuti lomba-lomba terbesar.

"Sesuai perjanjian di kantin lo berdua harus lari keliling halaman. Udah cepetan sana" ucap Wili penuh kemenangan.

"Oke fine bangsat" ucap Ari dan Dipta barengan.

Ari dan Dipta lari berkeliling halaman rumah Raken. 

"Eh Ri, gue baru tau di belakang rumah Raken ada rumah lagi" ucap Dipta.

"anjir mana rumahnya keren abis desainnya" ucap Ari.

"Ini mata gue salah liat apa gimana ya. Sejak kapan ada cewek di rumah Raken selain Bi Sri?" tanya Dipta.

"Kita samperin yuk Dip siapa tau aja boleh gitu di gebet" Ucap Ari

-------

Bagaimana dengan bab ini ? ini adalah cerita pertamaku. jadi jangan lupa untuk vote yaa. tq hehehe.

Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang