4

658 35 0
                                    

Cahaya terang dari luar jendela yang masuk kedalam kamar milik Zeva membuat gadis itu terbangun dari tidurnya. Pagi yang indah, ini masih pukul 05:35 tapi ia sudah bangun. Inilah kebiasaan dari seorang Zeva bangun pagi lalu membuat sarapan untuk dirinya sendiri karena dirumah ini ia hanya tinggal sendirian. 

Zeva sudah siap dengan seragam sekolahnya, lalu ia berangkat kesekolah diantar oleh supir pribadinya. 

Saat gadis ini sampai disekolah dan berjalan melewati lapangan menuju 12 Ipa 1 yap kelas Zeva.

"Hai" ucap seseorang yang tiba-tiba ikut berjalan disamping Zeva.

"......"

"Gue Dipta, dan lo Zeva".

"Lalu?" ucap Zeva.

"Cantik".

"Hah?" ucap Zeva.

"Mata lo cantik, gue suka" puji Dipta.

Zeva mempercepat langkahnya menuju kelas dan meninggalkan Dipta, sesampainya di kelas Zeva duduk dibangkunya. Disana sudah ada Karin dan Qila. Tapi dimana Lala ? Entahlah mungkin dia terlambat.

"SELAMAT PAGI KAWAN-KAWANKU 12 IPA 1".

"Gila lo ya cewek sarap".

"Kenapa sih lo bay dasar mahkluk alay" ucap Lala.

"Suka-suka Bayu dong" ucap Bayu.

"Selamat pagi anak-anak" ucap Ibu Amel

Sontak membuat para siswa duduk di tempatnya masing-masing. 

Selama pelajaran ini berlangsung Zeva sangat tidak tertarik dia sangat membenci pelajaran matematika. Selama pelajaran ini juga ia tertidur pulas di tempatnya. Hingga satu spidol berhasil mendarat sempurna di kepala Zeva.

"Kamu tuh kalau mau tidur di rumah, jangan di jam pelajaran saya!".

"Maaf bu" ucap Zeva.

"Sekarang kamu kelapangan dan hormat bendera selama jam saya"

Dan disini lah Zeva berdiri dilapangan sambil hormat bendera Merah Putih ditemani oleh teriknya matahari, jam pelajran Ibu Amel masih ada 1 jam setengah lagi.

10 menit pertama ....

15 menit ....

Ada sebuah tangan yang menyodorkan air mineral dingin.

"Nih ambil" ucap laki-laki itu.

Baru saja Zeva ingin mengambil air itu namun ia sudah tak tahan lagi.

Brukk.. 

Zeva terjatuh pingsan.

Dengan cepat laki-laki itu menggendong Zeva ala bridal style.

"Yaampun beruntung banget tuh anak baru di gendong cogan"

"yaampun gue jadi pengen pingsan juga deh"

"yaallah Dipta aku aja nih gendong"

"mau dong juga"

Zeva terbangun diruangan serba putih ini, hanya ada satu gadis yang sedang duduk di tempat jaga UKS.

"Eh kaka udah bangun?" tanya anak itu.

"Siapa yang bawa gue kesini ?" tanya Zeva.

"Gue yang bawa lo kesini" ucap laki-laki yang baru saja masuk kedalam UKS 

"Gue ke kelas duluan ya kak" ucap gadis itu.

Zeva membalasnya dan anggukan yang menandakan iya.

"Nih makan dulu" laki-laki itu menyodorkan satu bungkus bubur ayam.

"Makasih Dipta" ucap Zeva.

"Lo tau nama gue ?" Tanya Dipta.

"Kan lo ngenalin diri lo tadi pagi" jawab Zeva.

Dipta hanya tersenyum.

"hmm bodoh lo Dipta, malu kan lo" ucap Dipta dalam hatinya.

Setelah kejadian di UKS tadi Zeva sudah kembali ke kelasnya 1 jam yang lalu dan mengikuti pembelajran yang sedang berlangsung saat ini.

"Gue tuh bingung sama lo Ze" ucap Lala.

"Bingung kenapa La?" Tanya Zeva.

"Lo kok gak bisa Matematika tapi lo malah jago Kimia Fisika" ucap Lala

"Gue juga gak tau La, udah takdir" ucap Zeva.

"Lah gue, matematika aja gak bisa anjir apalagi kimia fisika" ucap Karin.

kringgg.... kringggg... kringg....

Bel yang ditunggu-tunggu sama semua murid AHB yang menandakan mereka bisa rebahan dirumah tanpa harus memikirkan pelajaran. 

Zeva tidak langsung pulang, melainkan ia mampir di salah satu kedai Ice cream yang tidak jauh dari sekolahnya dan memesan Ice cream rasa vanilla kesukaannya sejak dulu. Gadis itu telah memberitahu ke pak ujang- supirnya kalau ia ingin mampir ke kedai Ice cream dulu dan jangan menjemputnya dulu.

"hai" ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di depan Zeva.

"lo ngapain disini?" tanya Zeva.

"Dih kan tempat umum boleh dong gue disini" ucap Dipta.

"Terserah" ucap Zeva acuh.

"Ini kedai nyokap gue, jadi bebas dong gue disini" Ucap Dipta.

"Gue gak nanya!" ucap Zeva.

"Disaat cewek-cewek memuja gue dan mau jadi pacar gue, kok lo gak ?" tanya Dipta.

"Karna gue buka seperti cewek-cewek itu" jawab Zeva.

"Iya, lo beda Ze" gumam Dipta namun masih bisa di dengar oleh Zeva.

"Apa lo bilang ?" tanya Zeva.

"Lo cantik, gue suka!" ucap Dipta.

Seorang pelayan laki-laki datang menghampiri Dipta.

"Mas Dipta di panggil Ibu bos diruangannya" ucap Pelayan itu.

"Gue kedalam dulu ya Ze" ucapnya pamit kepada Zeva.

Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang