13

397 25 2
                                    

"Gue bukan laki-laki yang romantis dan gue bukan laki-laki yang pandai merangkai kata-kata. Yang jelas gue nyaman selalu bareng lo"


❤️❤️❤️

Sejak kejadian di Rooftop minggu lalu, Zeva dan Dipta semakin dekat. Zeva mulai merasa nyaman ada di dekat Dipta. 

Hari ini hari minggu, acara yang di tunggu-tunggu oleh semua murid Alensis Harapan Bangsa. Ya, hari ini ada kegiatan Pensi tahunan yang diadakan sekolah yang menampilkan bakat-bakat murid dan mebuat banyak stand-stand makanan yang berjejer.

Zeva dan teman-temannya sudah berada di lapangan yang sudah dipenuhi banyak orang.

"Eh itu diatas panggung Dipta kan?" tanya Karin.

"Lah iya, ngapain tuh bocah?" tanya Lala.

"Dia nyanyi, dia mewakilkan kelasnya dalam penampilan bakat" ucap Qila.

Lala dan Karin menatap Qila tak percaya.

"Lo tau dari mana?" tanya Lala.

"Lo lupa apa pikun sih, gue kan panitia acara bego!" ucap Qila.

Kini diatas panggung sudah ada Dipta.

"Selamat sore semuanya" teriak Dipta dari atas panggung.

"Soreee" jawab semua orang dengan ikut berteriak.

"Sore inii gue bakalan nyanyi lagu cantik untuk Zevanya yang cantik yang sedang berdiri disana" ucap Dipta.

"Hai Zevanya" sapa Dipta.

Dipta mulai memetikkan senar gitarnya.

Cantikk....

"Iya sayangg" teriak semua penonton yang di dominasi oleh kaum hawa.

Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu

Oo cantik
Bukan 'ku ingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu

Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Cantik
Bukan 'ku ingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu

Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Ingin 'ku berjalan menyusuri cinta
Cinta yang abadi untukmu selamanya
Heei heyayaya heya yaya heya

Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja 'kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Heya yaya heya
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu (Kahitna-Cantik)

"Thank you" ucap Dipta mengakhiri penampilannya.

Kali ini penampilan bakat ter pecah, semua orang bertepuk tangan melihat penampilan Dipta.

Dipta turun dari panggung dan menghampiri ketiga sahabatnya di lapangan.

"Keren bro" ucap Ari.

"Udah biasa kali" ucap Dipta.

"Tau ah gue malas muji lo, semakin di puji semakin tinggi tingkat ke PD-an lo" ucap Ari.

"Gue cabut duluan, mau nyari bidadari gue" ucap Dipta.

Orang yang dicari-cari Dipta akhirnya ketemu. Zeva sedang duduk bersama teman-temannya disalah satu bangku yang disediakan oleh panitia di pinggir lapangan.

"Gue pinjem Zeva" ucap Dipta lalu menarik tangan Zeva.

"Eh eh apaansih narik-narik segala" ucap Zeva

"Nurut aja napa sih susah amat" ucap Dipta.

Dipta lagi-lagi membawa Zeva ke rooftop sekolah.

"Nonton pensi dari atas sini tuh lebih seru" ucap Dipta.

Ya, benar kata Dipta dari atas rooftop bisa melihat segala aktivitas yang ada di lapangan layaknya cctv manual.

"Cantik" ucap Dipta.

"Hah?" ucap Zeva.

"Lo" ucap Dipta.

"Gue?" tanya Zeva sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Gue kenapa?" tanyanya lagi.

"Lo cantik gue suka" jawab Dipta.

"Bahkan gue udah bosan dengar lo ngomong gitu" ucap Zeva.

"Gue sayang sama lo Ze, gue suka sama lo sejak awal gue gak sengaja nabrak lo di depan ruang kepala sekolah" ucap Dipta.

"...." tidak ada jawaban dari Zeva.

"Gue serius Ze, jawab dong" ucapnya lagi.

"Kasih gue alasan kenapa lo bisa sayang sama gue" ucap Zeva.

"Gue bukan laki-laki yang romantis dan gue bukan laki-laki yang pandai merangkai kata-kata. Yang jelas gue nyaman selalu bareng lo" ucap Dipta.

Dipta mengenggam tangan milik Zeva.

"Ze?" 

"Hmm"

"Will you be my girlfriend?"


-------

Bagaimana dengan bab ini ? ini adalah cerita pertamaku. jadi jangan lupa untuk vote yaa. tq hehehe.

Story Of Zevanya [ S E L E S A I ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang