Keluarga Soobin hari ini mengadakan makan malam dengan colega bisnisnya di sebuah hotel bintang lima di bilangan Jakarta Pusat. Awalnya Soobin menolak untuk ikut karena dia sudah ada janji dengan Yeji ke toko buku. Sayangnya orang tua Soobin bersikeras mengajak anaknya karena ada satu dua hal yang ingin dia sampaikan dan itu penting. Jadi Soobin harus ikut serta dengan mereka.
Baiklah, sebagai anak yang berbakti Soobin menuruti permintaan orang tuanya. Toh hanya makan malam. Ini bukan pertama kalinya bagi Soobin untuk ikut serta dalam acara formal seperti ini.
Begitu sampai di restorant hotel, mereka duduk di tempat yang sudah mereka pesan dan menunggu kedatangan teman papanya yang katanya sudah dalam perjalanan.
Saat sedang menunggu, Soobin asik dengan ponselnya untuk saling bertukar pesan dengan sang kekasih. Dia masih merasa bersalah karena sudah membatalkan rencana mereka. Padaha Yeji tampak tidak peduli karena, "Yaampun Bin, toko buku juga di situ-situ aja. Kita bisa kesana kapan-kapan lagi nggak harus hari ini." Begitu kata Yeji waktu Soobin menelponnya tadi.
Tapi entah kenapa perasaan Soobin lama-lama tidak enak. Dan begitu teman ayahnya yang dia tunggu-tunggu akhirnya datang, perasaan Soobin semakin tidak tenang. Apalagi saat dia melihat Lia bersama dua orang teman ayahnya dengan dress berwarna peach yang terlihat sangat anggun dan cantik. Persis putri kerajaan yang anggun dan menawan.
"Lia?" Tanya Soobin heran.
Tampaknya Soobin bukan satu-satunya yang terkejut karena Lia pun merasakan hal yang sama. Dia heran kenapa Soobin bisa berada disini.
"Kalian udah saling kenal?" Tanya Minhyuk— Ayah Soobin, melihat reaksi putranya barusan.
"Kami satu sekolah om." Jawab Lia dengan sopan.
Ayah Soobin dan Papa Lia saling pandang. Begitu juga dengan bunda Soobin dan Mamanya Lia. Mereka tampak senang mendengar fakta yang baru mereka ketahui.
"Wah, kayaknya emang jodoh deh anak-anak kita." Kata Suho lalu merangkul pundak Minhyuk dengan senang, begitu juga sebaliknya.
Bahkan Irene— Mama Lia, dan Nayeon— Bunda Soobin, ikut berpelukan. Mereka tampak gembira mendengarnya.
Nampaknya hanya Soobin dan Lia yang masih bingung dengan situasi yang sedang terjadi dengan orang tua mereka.
"Lihat, mereka pasti bingung kenapa kita kelihatan senang." Kata Suho lalu mengelus rambut putrinya.
"Jadi begini, kami berencana menjodohkan kalian."
Baik Soobin maupun Lia semakin terkejut dengan perkataan Minhyuk barusan. Di jodohin?
"Ayah, tapi aku kan—" perkataan Soobin harus berhenti karena bundanya segera menrangkul pundak anaknya dan memintanya untuk berhenti. Sedangkan Lia hanya bisa menatap Soobin iba.
Lia bisa mengerti perasaan Soobin. Apalagi dia juga tahu bahwa Soobin menyukai Yeji dah bahkan mereka sudah pacaran beberapa waktu lalu.
Jujur saja, Lia juga tidak tahu menahu soal perjodohan ini. Lia bahakan tidak mengira kalau teman papanya yang akan makan malam dengan mereka adalah keluarga Soobin.
Hingga sampai mereka mulai makan malam dan mengobrol seputar rencana mereka tentang perjodohan Soobin dan Lia, anak laki-laki itu tamapk lesu dah tidak minat dengan segala percakapan yang ada.
Yang ada di pikiran Soobin sekarang adalah, bagaimana dia bilang pada Yeji tetang apa yang terjadi malam ini.
Lia hanya bisa menatap Soobin iba. Tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak hal. Di satu sisi, dia sangat bahagia bisa di jodohkan dengan orang yang di sukainya. Tapi dia juga sangat tersiksa bahwa Soobin tidak menginkan perjodohan ini karena perasaannya pada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Trough Me✔️
Fanfiction[ C O M P L E T E ] yeji suka soobin, lalu hyunjin datang untuk membantu. - 2hwang x soolia by claodyland, ©️2020.