Right Trough Me✔️

34. Distance

Semenjak dari puncak, Yeji belum ketemu lagi sama Hyunjin. Bukannya Yeji menghindar. Tapi mereka emang udah mulai di sibukan dengan berbagai latihan untuk persiapan ujian nasional. Sekarang juga Yeji lebih sering di anter dan di jemput sama Papanya sebagai bentuk dukungan kepada putrinya yang sebentar lagi UN dan ujian masuk universitas.

"Kamu mau kuliah di dimana?" Tanya Jaebum di dalam mobil saat menunggu lampu merah.

Yeji yang sedang menikmati sandwich yang di bawakan Seulgi karena nggak sempet sarapan di rumah menoleh ka arah Papanya.

"Aku boleh kuliah di luar nggak pah?" Tanya Yeji pelan.

Jaebum menoleh. "Luar Jakarta?"

"Luar negri."

🗝

Hyunjin menatap Yeji yang baru turun dari mobil dan melambai pada papanya. Lalu setelah mobil papanya meninggalkan pekarangan sekolah, cewek itu berjalan memasuki gedung sekolah mereka.

Hyunjin yang memeperhatikan cewek itu dari baklon kelasnya hanya menatap Yeji tanpa niat menyapanya.

Bohong kalau Hyunjin tidak sakit hati di tolak cewek itu bahkan sebelum dia menyatakan perasaanya. Tapi dia bisa mengerti kenapa Yeji menyuruhnya untuk berhenti.

Cewek itu baru saja merelakan orang yang sudah di cintainya sejak lama. Pasti sulit untuk Yeji kembali membuka hatinya untuk orang lain. Sedangkan Soobin sudah menempati hati cewek itu lebih dari setengah hidupnya.

Hyunjin mengerti. Dari awal bahkan dia sudah tahu konsekuensi yang akan dia dapatkan karena berani menaruh perasaan pada cewek itu.

"Ngapain kon disini?" Tanya Felix dengan bahasa jawa campur yang masih sering dia gunakan.

Hyunjin melirik cowok itu malas dan memilih melempar pandangannya kemana saja dan mengabaikan Felix.

"Inyong tanya karo kon. Heh su, jawab su!" Kata Felix.

"Lo bisa diem nggak sih? Geli gue dengernya." Sungut Hyunjin. Nggak ngerti deh kanapa Felix masih bersikeras ngomong pake bahasa campur aduk kaya gitu.

"Emang kenapa sih?" Heran Felix. Perasaan dia tuh lagi melestarikan bahasa kenapa orang-orang kesannya malah pada nggak suka? Tiap kali dia make bahasa jawa pasti di protes?!!

"Nggilani!" Jawab Hyunjin lalu meninggalkan Felix yang pasang muka tanpa dosa.

"Salah gue apa sih?"

Hyunjin tadinya mau ke kelas, tapi tiba-tiba malas dan milih buat kabur ke kantin bentar sekalian beli minum.

Tapi pas cowok itu turun tangga, dia malah papasan sama Yeji yang ternyata baru naik.

Hyunjin berhenti, begitu juga dengan Yeji yang berhenti di anak tangga dan mendongak ke arah Hyunjin yang ada di atasnya.

Yeji menatap Hyunjin dengan tanpa ekspresi, "Mau kemana?" Tanya cewek itu kemudian.

"Kantin." Jawab Hyunjin singkat lalu pergi begitu saja melewati Yeji yang masih berdiri di tempatnya.

Setelah melewati Yeji begitu saja, Hyunjin langsung menyesal. Kenapa dia bersikap seperti orang pengecut? Ah~ Yeji pasti ilfeel sama gue! Batin cowok itu.

Hyunjin sadar, nggak seharusnya dia ngindarin Yeji kaya tadi. Tapi nggak tahu kenapa Hyunjin nggak tahan kalo harus bertatapan lama sama cewek itu. Rasanya sesuatu di dalam dadanya terasa nyeri dan perutnya bereaksi aneh.

"Ck, bego banget sih lo Jin!"

🗝

Melihat Lia dan Soobin bersama sudah bukan hal aneh lagi sekarang.