16

811 156 76
                                    

"Jeon Jungkook."

Suara yang menyebutkan namanya itu membuat seorang pria yang berdiri di dekat pintu sebuah kamar terkejut. Ia tak mengira akan kedapatan seperti seseorang yang tak punya malu. Mencuri dengar pembicaraan orang lain. Dan pria yang bernama Jungkook itu tau siapa yang memanggilnya.

"Kau..."

Wanita itu mengangguk. "Jennie Kim. Senang bertemu denganmu disini. Apa yang kau lakukan? Mengintip Katy dan adiknya?"

Katy? Adiknya? Tidak, Jungkook mendengar tidak demikian. Sebenarnya Katy adalah Kim Yerim dan Haeun adalah anak dari Yerim. Mengapa harus dibuat demikian? Apa dunia vampire juga mengenal drama seperti dunia manusia? Drama menyedihkan antara ibu dan anak, dimana si ibu mengabaikan anaknya dan sekarang si ibu mulai sadar jika ia salah?

"Aku tak bermaksud, tunggu," Jungkook merasa ada yang salah. Ia menatap Jennie dengan tatapan penuh selidik. "Kau vampire? Dan... kau memanggilku siapa? Jeon Jungkook? Tapi, sepertinya kau salah. Aku bukan Jeon Jungkook. Aku dari keluarga Park," Jungkook mengoreksi apa yang Jennie ucapkan. Sungguh aneh tentu saja. Dari Park menjadi Jeon itu sangat jauh, bukan?

Jennie tersenyum. "Tidak. Aku benar. Kau, Jeon Jungkook. Bayi yang lahir dua puluh tujuh tahun lalu tepat dibawah bulan purnama terakhir di musim panas. Kau datang untuk kembali pada takdirmu. Kau. Jeon. Jung. Kook."

Seketika Jungkook merasa terbang. Ia tak mengerti mengapa ada hal seperti ini terjadi. Apa ini mimpi, atau nyata? Jika mimpi, ia ingin terbangun. Jika nyata, bagaimana bisa ini terjadi secara logika manusia? Tubuhnya seperti terlempar ke dimensi lain. Seolah menjadi orang ketiga yang menyaksikan seluruh rangkaian kejadian yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Menjadi orang ketiga atau pengamat dalam kisahnya sendiri.

Mata Jungkook menangkap gambaran Kim Taeyeon muda, ya saat itu ia melihat mamanya sangat muda dan cantik, tentu saja kecantikannya tak memudar seiring bertambahnya usia. Tubuh hampir basah seluruhnya, nafas hampir habis, tenaga hampir terkuras seutuhnya, berusaha mendorong bayi yang ada dalam perutnya agar segera keluar. Kenapa tidak di rumah sakit?

Jungkook melihat ke sekeliling. Bulan purnama. Melihat lebih jauh pada keadaan sekitar, juga mobil yang diduga milik papanya, itu adalah awal musim gugur, musim panas akan berlalu malam itu juga. Mendongak untuk melihat lebih jauh, bulan purnama.

"Bayinya tampan, nyonya," ujar wanita tua yang membantu proses persalinan dadakan di tepi jalan. Jungkook melihat ada banyak orang yang melihat proses persalinan itu, tapi mereka terlihat aneh.

"Tuan, kau namai siapa bayimu ini?" Tanya seorang wanita cantik dengan senyum khasnya.

"Sooyoung, jangan lancang," tegur wanita tua yang tak asing di mata Jungkook.

"Jungkook," jawab Papa Jungkook. Tanpa ragu ia menyebutkan nama itu. "Karena cucu cantikmu ini selalu menyebut Ayo Jungkook keluarlah dengan selamat, Jungkook semangat dan sejenisnya, aku tertarik memberinya nama Jungkook. Park Jungkook. Kau setuju kan sayang?"

Taeyeon mengangguk lemah dengan bayi merah di dekapannya. Ia menimang bayi itu dengan penuh kasih. Akhirnya, Jungkook melihat proses kelahirannya sendiri. Proses darurat ketika orang tuanya dalam perjalanan entah darimana, terhenti di tempat sepi, dan dibantu melahirkan oleh seorang nenek... tunggu. Nenek itu berbalik setelah membantu nyonya Park tersebut masuk ke mobil. Orang tua Jungkook akan segera pergi dan mencari rumah sakit terdekat untuk pemulihan.

"Nenek yang berbicara denganku di taman," Jungkook terkejut dengan kalimat yang terlontar dari mulutnya. Ia juga melihat segerombolan orang yang berbalik bersama nenek itu. vampire.

"Park Sooyoung, kenapa kau selalu memanggil bayi itu dengan nama Jungkook? Padahal orang tuanya belum menamainya," Tanya si nenek pada cucunya. Cucu yang terlihat seperti orang terhormat diantara gerombolan vampire tersebut.

Cold Blood √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang