27

763 161 71
                                    

Yerim memasuki sebuah ruangan dengan sudah mengenakan mantel berwarna merah maroon. Ia melihat satu persatu mata yang menyambutnya. Yerim tersenyum. Ia membawa botol wine yang terlihat penuh. Jennie berdiri dan membiarkan Yerim duduk di tempatnya. Setelah duduk, Yerim meletakkan botol wine itu di meja.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Yerim pada Haeun yang duduk dihadapannya. Haeun duduk tepat di sebelah Ryeowook.

Haeun mengangguk. "Semuanya baik. Tadi hanya sedikit kaget saja, ma."

Yerim mengangguk lega.

"Kau terlihat menakutkan," celetuk wanita berwajah tua disebelah Yerim. Siapa lagi jika bukan Nenek Shin.

Yerim terkekeh. Ia mengusap wajahnya. Sepertinya ia sedikit lelah. Akan tetapi rasa lelah itu tak seberapa dibandingkan rasa ingin memeluk Jungkook. Melihat pria itu terikat rantai dan tersiksa karena rasa haus, Yerim tak tega.

"Sudahlah. Itu memang harus dia lalui. Bukankah vampire klan Kim yang diubah untuk menjadi anggota klan ini melewati proses itu?" Nenek Shin mengerti perasaan Yerim yang bergejolak.

Yerim mengangguk. "Chaeyeon? Kemana dia?"

"Roa dan Somi mengantarkannya pulang. Tak baik dia terlalu lama diantara kami," Jennie kali ini yang menjawab.

Yerim merasa lega. Semua berjalan lancar. Hanya tinggal melihat dan menunggu perkembangan Jungkook.

"Tapi aku heran," Taehyung bersuara. Semua mata fokus pada Taehyung. "Kenapa dia terlihat bukan seperti Park Jungkook? Maksudnya, jika kita mengubah anggota kita, yang diubah itu akan tetap ingat dengan dirinya. Tapi Jungkook? Kenapa dia teringat dan seolah-olah dirinya Jeon Jungkook? Yang diubah tadi adalah Park Jungkook. Ah, sudahlah. Kalian pasti paham maksudku. Aku bingung harus menjelaskannya."

"Pada dasarnya mereka itu sama," Ryeowook menjawab. Ia lalu melirik nenek Shin.

Wanita tua itu menyeringai. "Tentu saja. Pada dasarnya Park Jungkook adalah Jeon Jungkook di kehidupan lalu sebelum terlahir kembali. Disadari atau tidak, jiwa Jeon Jungkook juga ada dalam diri Park Jungkook. Mau tau buktinya? Mereka sama-sama gigih saat menjadi pemimpin. Sifat mereka sebagian besar sama. Dan yang pasti, ingat saat kalian pertama kali bertemu?" Nenek Shin menoleh kearah Yerim yang duduk disampingnya ketika bertanya demikian.

Yerim teringat. Jungkook bertemu dengannya di sebuah pameran. Dan pertama kali bertemu, Jungkook terlihat mengusap air mata.

"KAu sudah tau jawabannya. Itu adalah rasa yang ada dibagian terdalam seorang Park Jungkook. Kenapa seseorang yang tak pernah ia temui bisa membuatnya tertarik, bahkan sampai terharu? Pada intinya mereka sama. Hanya saja, perubahan ini belum sempurna. kita tunggu sampai semua ingatan itu kembali dan ia bisa menggunakan akalnya."

Penjelasan nenek Shin sangat jelas bagi Yerim. Pikirannya melayang mengingat saat pertama kali mereka bertemu, hingga ketika mereka menjadi semakin dekat. Hal yang paling berkesan adalah, ketika Park Jungkook tidak mundur meski tau Yerim berbeda.

"Aku sedikit khawatir keadaan wilayah klan Jeon. Ku dengar dari Somi, sejak kejadian kalian menyusup ke bawah tanah untuk bertemu Irene, Hwang Minhyun tak mau kembali ke rumah utamanya. Ia memilih tinggal di kastil klan Jeon. Aku yakin semua vampire bisa merasakan bangkitnya kekuatan yang tak mereka ketahui," Jennie mengutarakan perasaannya. Meski ia terkesan acuh, tapi ia sebenarnya peduli pada klan Jeon.

Yerim menatap HAeun. "Haeun, dengarkan mama. Situasi semakin memanas. Tolong, jangan keras kepala dan tetaplah di kastil. Mama juga akan selalu disini. Jika ada sesuatu kau bisa mengatakannya pada mama, kak Taehyung, kak Jennie atau papa, okey?"

Cold Blood √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang