Brakkk
Ckiitttt
Suara benturan dari dua bagian depan mobil membuat bagian itu terlihat penyok. Bisa dipastikan jika benturan yang ada sangat keras jika dilihat dari kerusakan bagian depan mobil.
"Astaga! Apa yang kalian lakukan?" Tanya wanita cantik dengan sorot mata abu-abu yang berkilat marah.
"Apa kau tak melihat? Kenapa kau ceroboh sekali membawa mobil?!" pria yang disalahkan itu tak terima.
"Kau buta huh?! Lampu dari arahmu itu sudah berubah menjadi merah! Kau yang salah, bodoh!!!"
"Ada apa ini?" pria berkulit pucat yang tampan datang diantara keributan itu. Ia menoleh pada pria yang sedang sibuk mendebat seorang wanita.
"Boss..."
"Oh kau boss dari mereka?" suara wanita yang tak lain adalah Jennie membuat pria yang disebut Boss itu menoleh. "Katakan pada anak buahmu itu kalau tak bisa membawa mobil, lebih baik tak usah! Jika begini, lihatlah. Kalian tak akan lari dari tanggung jawab kan? Aku mengalami kerugian. Untungnya aku baik-baik saja."
Minhyun. Pria itu adalah Minhyun. Ia menatap tanpa ekspresi kearah wanita yang tengah berapi-api. Ia akhirnya tersenyum, "Kau tak akan terluka karena benturan ini. Bukankah kita sama? Vampire? Kau dari klan...," Minhyun menarik dagu wanita itu agar menatap kearahnya. "Klan Kim?"
Wanita itu menepis tangan Minhyun. "Darimana asalku itu tak perlu dipermasalahkan. Yang jelas, aku ingin ganti rugi. Mobilku rusak parah!"
Minhyun harus bersabar lebih. Ia harus kembali mengejar penyusup yang berani masuk ke wilayahnya. "Kalian berdua urus ini. Yang lain kembali kejar penyusup itu!"
Minhyun meninggalkan wanita tersebut tanpa mengatakan sepatah atau dua patah kata. Ia lebih penasaran akan kehadiran manusia yang masuk sampai wilayah kekuasannya. Apa yang dicari manusia itu sampai berhasil berada di sana. Dan lorong rahasia dibawah tanah itu sesungguhnya baru diketahui oleh Minhyun.
"Jeon Irene, Jeon Seokjin," gumam Minhyun. Ia lalu menutup pintu mobil dengan keras karena kesal. Mobil yang ditumpanginya segera melaju kencang.
Melihat mobil Minhyun melaju kencang, ia melirik ke suatu arah dan memberi kode untuk membuntutinya.
"Baiklah. Orang suruhanku segera datang untuk menyelesaikan urusan mobil ini. Aku orang yang sibuk. Aku harus kembali bekerja. Kalian berdua, jangan ambil kesempatan ini untuk kabur. Kalian ingat, aku dari klan Kim. Klan yang dihormati diantara klan vampire lain. Jika klan kami marah apalagi karena persoalan mobil seperti ini, kalian pasti tau akibatnya. Ingat, kalian hanya bawahan."
Setelah mengatakan itu, ia menghentikan taksi yang melaju. Menaiki taksi itu tanpa peduli gerutuan dari bawahan Hwang Minhyun. Sesampainya di mobil, ia mengambil ponsel dna memanggil suatu nomor.
"Aku sudah selesai. Aku ke tempatmu sekarang."
.
Roa menghentikan mobil yang ia kendarai di sebuah jalan yang sepi. Mobil itu sesungguhnya mobil yang didapatkan dengan cara kurang baik. Tak ada yang tercatat sebagai identitas dari pemilik mobil tersebut. Mereka sengaja menggunakan mobil tak berpemilik agar tak mudah dilacak.
Setelah menuangkan bahan bakar ke seluruh permukaan hingga bagian dalam mobil dan membakarnya. Roa pergi ke salah satu gang kecil yang ada disana. Menyingkirkan gunungan sampah untuk mendapatkan sebuah motor. Motor yang akan ia gunakan untuk melarikan diri. Jika Roa seorang diri, lalu, kemanakah Taehyung, Jungkook dan Yerim?
.
Jennie memberhentikan taksi yang dinaikinya. Ia membuka kaca jendela taksi dan melambaikan tangan pada tiga orang yang berdiri di trotoar. Mereka adalah Taehyung, Jungkook dan Yerim. Mereka berpisah dari Roa karena memang itu rencana mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Blood √
FanfictionTakdir itu... lucu. Kenapa aku bilang demikian? Karena memang begitu faktanya. Kami yang berbeda, dipertemukan dan dipisahkan seolah kami tak memiliki perasaan. Perasaan kami tulus namun mengapa takdir dengan kejamnya berlaku demikian? Sungguh, jika...