"APA, LISA AKAN PERGI KE KOREA?!"
Kini semua anggota keluarga Kim berkumpul di ruang keluarga. Jangan lupakan Taeyang dan Suzy yang terus mengelus punggung Lisa dan berusaha menenangkan gadis itu. Di sisi lain, baik Suho dan adik-adiknya merasa tak terima jika mereka harus dipisahkan dengan Lisa.
Setelah memikirkan semuanya dengan matang, akhirnya Lisa memutuskan untuk kembali ke keluarga kandungnya. Semuanya sudah gadis itu pikirkan, mulai dari menerima Suzy dan Taeyang sebagai orang tuanya, menghadapi perlakuan keempat kakak laki-lakinya yang pasti akan sangat membenci dirinya setelah datang ke rumah itu, dan yang terakhir mengucapkan selamat tinggal pada keluarganya yang sudah merawatnya hingga ia sudah sebesar ini sekarang.
"Irene, kecilkan suaramu!" Tegur Yoona.
"Semuanya, aku tau ini mungkin terlalu cepat. Tapi bukannya lebih cepat, lebih baik? Aku sudah memikirkan tentang keputusanku ini. Aku harap kalian menerimanya." Ucap Lisa tegas.
"Tapi bagaimana dengan kami? Kau adalah adikku. Mana bisa aku membiarkanmu pergi dengan orang asing-"
"Oppa dia orang tuaku." Sontak ucapan Lisa membuat perasaan Taeyang dan Suzy menghangat.
"Arraseo, arraseo. Tapi bagaimana kita bisa berkomunikasi? Aku pasti akan sangat merindukanmu." Ucap Baekhyun sedih.
Irene memutar bola matanya malas, "kau pura-pura bodoh atau memang bodoh? Jaman sekarang sudah canggih, kita bisa berkomunikasi lewat handphone."
Memang diantara kelima suadaranya, Irene adalah orang yang paling mengerti bagaimana perasaan Lisa sekarang. Bohong jika ia tidak ingin Lisa berada di rumah ini untuk seterusnya, namun ia juga memikirkan bagaimana perasaan kedua orang tua Lisa.
"Dia bukan adikmu saja!" Ucap Wendy sinis, "Lisa-ya. Aku tidak akan memaksamu untuk tinggal di sini. Tapi sesekali datanglah kemari. Aku pasti akan sangat merindukanmu setelah kau pergi dari rumah ini."
"Kau tennag saja unnie. Aku pasti akan selalu menghubungimu. Maaf jika selama ini aku selalu merepotkan kalian semua." Ucap Lisa sedih.
"Tidak, kau sama sekali tidak merepotkan kami. Bahkan kami yang selalu saja merepotkan mu. Terima kasih sudah hadir di keluarga ini, walaupun kau bukan saudara kandungku, aku akan selalu menganggapmu sebagai adik kecilku. Jangan lupakan kami, nee."
Irene langsung memeluk Lisa dan menangis di pelukan gadis itu. Berat rasanya merelakan orang yang sudah bersama kita selama bertahun-tahun lamanya dan kini ia harus pergi. Wendy, Chanyeol, dan Baekhyun yang melihat itu akhirnya ikut memeluk erat Lisa. Hanya tangisan yang terdengar dari bibir kelimanya. Suho? Pemuda itu tetap berada di posisinya. Enggan untuk mendekati adik-adiknya, bagaimana pun dia adalah seorang kakak. Suho hanya tidak ingin terlihat lemah di depan adik-adiknya, jika itu terjadi siapa yang akan menghibur mereka?
"Hikss,,, hiksss. Kenapa kau harus pergi? Tidak bisakah kau menginap untuk beberapa hari kedepan? Hikss,,, Aku ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi denganmu." Ucap Wendy di sela tangisannya.
"Unnie, berhentilah menangis. Kita bisa berbicara lewat handphone nanti."
"Sudah, sudah. Lisa, eomma sudah mengemas semua barang-barangmu. Jangan lupa selalu minum vitamin. Jika ada waktu, kami akan berkunjung ke Korea untuk menjengukmu, dan menemui yang lain juga." Ucap Yoona, kini giliran wanita itu yang memeluk Lisa erat.
"Terima kasih eomma." Lisa menjeda ucapannya, "emm, apa aku masih boleh memanggilmu eomma?" Tanyanya kemudian.
"Tentu saja. Kau masih anakku. Sekarang, berpamitan lah pada appamu, sepertinya dia sangat sedih." Ucap Yoona terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile ft. Lisa Blackpink (Completed✅)
FanfictionTumbuh dari keluarga yang selalu menyayanginya membuat Lisa merasa sangat amat beruntung dengan kehidupannya. Kedua orang tua yang selalu menuruti semua permintaanya, dan tak lupa lima orang kakaknya yang selalu ada di samping gadis itu. Namun, rod...