Lisa memandang penampilannya di cermin. Cantik, itulah kata yang pas untuk mendeskripsikan penampilan Lisa kini. Seragam sekolah baru yang ukurannya sangat pas di tubuh langsing gadis itu, sepatu sneakers berwarnah putih, rambut yang diikat ponytile dengan menyisakan bagian poni yang selalu menutupi jidatnya, dan jangan lupakan tas ransel berwarna hitam membuat penampilannya makin sempurna.
Sebelum menyusul yang lainnya, Lisa kembali memeriksa isi tas sekolahnya. Memastikan agar tidak ada barang yang tertinggal. Setelah merasa semuanya sudah cukup, Lisa pun menggendong tas ranselnya lalu menyusul keluarganya yang kini sudah menunggunya di meja makan.
"Pagi semuanya." Sapa Lisa yang hanya di balas oleh Taeyang dan Suzy.
"Pagi sayang."
"Duduklah di samping appa." Ucap Taeyang sembari menepuk kursi yang berada di sampingnya.
Dengan gugup Lisa berjalan mendekati Taeyang dan duduk di samping pria itu. Tidak ada yang bisa Lisa katakan setelah duduk di sana, mengingat posisi Lisa kini berada di antara Taeyang dan Johhny. Sedangkan dihadapannya ada Taeyong yang kini menatapnya tajam.
Setelah Suzy duduk, mereka mulai memakan sarapan dengan santai. Tidak ada yang mau membuka pembicaraan selain Suzy yang terus bertanya pada Lisa tentang apa yang ingin gadis itu makan.
"Lisa, karena sekolahmu sama dengan Taeyong, Jaehyun, dan Ten. Appa ingin kau satu mobil dengan mereka." Ucap Taeyang di sela makannya.
"Aku tidak bisa."
"Taeyong kau-"
"Maaf memotong ucapanmu appa. Lebih baik aku berjalan kaki saja. Hitung-hitung sambil mengenal Lingkungan sekitar." Potong Lisa cepat.
Taeyang menggeleng, "tidak. Jika kalian tidak ingin mengantar Lisa, lebih baik appa ambil saja semua fasilitas mobil kalian." Ancamnya.
Mau tak mau Taeyong mengangguk pasrah. Appanya itu memang paling suka mengancam dirinya jika keinginannya tidak terkabulkan. Setelah meminum habis air miliknya, Taeyong bangkit dari duduknya lalu berpamitan pada kedua orang tuanya.
"Ayo."
Mendengar itu, Lisa galapan sendiri hingga harus meminum susunya dengan cepat. Ia langsung berpamitan dengan kedua orang tuanya dan menyusul ketiga kakaknya yang sudah lebih dulu naik ke mobil.
"Ck lambat!"
Lisa hanya bisa tersenyum simpul saat Jaehyun menyindirnya. Di perjalanan, Lisa lebih memilih membuka buku novel yang dibelikan oleh Baekhyun sebagai hadiah ulang tahunnya Minggu lalu.
"Hei, Lisa!" Panggil Jaehyun yang duduk di bangku depan. Lisa mendongakkan kepalanya saat mendengar Jaehyun memanggilnya. Ada rasa senang ketika Jaehyun mau memanggil namanya.
"Saat di sekolah nanti panggil kami Sunbae. Panggilan oppa hanya berlaku saat kau berada di rumah saja. Selain itu kami tidak ingin orang-orang tau jika kau adik kandung kami. Jadi bersikaplah seperti biasanya." Jelas Jaehyun.
Lisa mengangguk sembari menunjukkan senyumnya, bukan senyum senang tapi senyum pahit. Jika memang seperti ini yang mereka inginkan, Lisa hanya bisa mematuhinya.
"Baik oppa."
"Sunbae!" Ralat Ten.
"Nee, Sunbae."
Mobil yang dikendarai Taeyong berhenti di pinggir jalan yang tak jauh dari sekolah mereka. Lisa yang awalnya fokus membaca buku novelnya sempat berpikir apa yang akan Taeyong lakukan.
"Turun!" Perintah Taeyong, matanya menatap Lisa dari kaca mobilnya.
"Aku?" Tanya Lisa sembari menunjuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile ft. Lisa Blackpink (Completed✅)
FanfictionTumbuh dari keluarga yang selalu menyayanginya membuat Lisa merasa sangat amat beruntung dengan kehidupannya. Kedua orang tua yang selalu menuruti semua permintaanya, dan tak lupa lima orang kakaknya yang selalu ada di samping gadis itu. Namun, rod...