Your Smile ft. Lisa Blackpink (Completed✅)

🍁Part 11|Berubah✅🍁

Seminggu sejak kejadian dimana rose terluka akibat ulahnya sendiri. Dan selama itu pula Johnny, Taeyong, dan Jaehyun sama sekali tidak pernah menganggap kehadiran Lisa di rumah mereka.

Hidup Lisa yang awalnya ia pikir akan menjadi lebih baik malah semakin hancur. Rose dan Jennie menjauhinya, padahal Lisa sangat ingin berteman dengan mereka. Hanya Jisoo yang selalu ada untuknya, walaupun gadis itu harus menemuinya secara diam-diam agar Rose dan Jennie tidak berpikir negatif tentang gadis itu.

Namun, ada satu perubahan yang sangat segnifikan di dalam hidupnya. Entah perasaannya atau memang benar, Ten yang paling jarang menghinanya kini malah mulai mendekatkan dirinya dengan Lisa.

Seperti tadi pagi contohnya, karena Lisa bangun kesiangan, gadis itu harus menerima kenyataan bahwa Taeyong dan Jaehyun sudah meninggalkannya pergi ke sekolah. Mau tidak mau gadis itu harus berangkat bersama Taeyang. Namun, keajaiban terjadi dimana Ten menawarkan tumpangan pada gadis itu. Tentu Lisa sangat senang bukan main, namun ia masih sedikit gugup, apalagi ini pertama kalinya Ten mengajaknya pergi ke sekolah bersama.

"Berhenti melamun!" Tegur Ten yang fokus menyetir kendaraannya.

"Ehh. Ma-maaf."

"Tidak perlu gugup di dekatku. Kau pikir aku hantu?" Tanya Ten berusaha mencairkan suasana.

"Mana ada hantu setampan dirimu." Gumam Lisa pelan. Walaupun begitu, bukan Ten namanya jika ia tidak bisa mendengar suara orang sekecil apapun.

"Aku memang tampan. Dan kau baru menyadarinya? Ck, kemana saja kau selama ini?" Omel Ten.

Lisa yang mendengar itu sedikit terkejut, ia pikir Ten merupakan orang paling cuek diantara kakak-kakaknya. Namun sepertinya perkiraannya salah besar.

Lisa terkekeh, "kau lucu oppa. Ehh mak-maksud ku—"

"Oppa. Aku oppamu! Kau mau memanggilku Sunbae? Jangan harap aku akan menerimanya." Potong Ten.

"Oppa." Sungut Lisa malu-malu.

Ten menarik ujung bibirnya keatas. Astaga, ingatkan Lisa jika pemuda di sampingnya adalah kakaknya, jika tidak gadis itu sudah memasukkan Ten kedalam list kekasih idamannya.

"Bagus. Dah yah satu lagi. Aku ingin mengucapkan sesuatu padamu. Mungkin ini sudah terlambat, tapi aku harap kau menerimanya." Ucap Ten membuat perhatian Lisa yang awalnya mengarah pada ponsel miliknya beralih pada pemuda itu.

"Wae?"

Kiittt,,,, tiba-tiba saja Ten mengerem mobilnya di jalanan yang sepi kendaraan.

"Astaga oppa!"

Ten tidak mengindahkan ucapan Lisa. Pemuda itu kini memiringkan tubuhnya hingga posisi dirinya dan Lisa berhadapan.

"Maaf. Maaf jika selama ini aku menyakitimu saat kau berada di rumah. Aku—"

"Kau sama sekali tidak menyakitiku, oppa. Kau bahkan tidak pernah berbicara padaku." Potong Lisa.

Pletakk,,, Ten langsung menjitak kepala Lisa keras, "aku tidak suka jika kau memotong ucapanku. Maksudku perlakuanku selama ini yang selalu menyakitimu!"

Lisa hanya tertawa cengengesan.

"Oke, ayo serius!" Ten membenarkan posisi duduknya, "sekali lagi, maafkan aku. Terserah kau mau membenciku atau tidak. Yang pasti, aku sadar jika kau bukanlah penyebab kematian eomma. Itu semua sudah takdir dari Tuhan. Jadi aku mohon maafkan aku. Aku ingin jujur padamu, aku sangat ingin memiliki adik perempuan. Jadi maukah kau menjadi adikku?" Tanya Ten setelah berbicara panjang lebar.