"Apa kalian yakin dengan keputusan yang kalian buat?" Tanya Taeyang memastikan.
Yang ditanya mantap menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, "nee samchon. Aku dan adik-adikku akan tinggal di apartement milik appa. Jaraknya tidak jauh dari rumah ini dan kantor yang sedang appa kelola sekarang." Jelasnya.
"Tapi kenapa tidak tinggal disini saja? Jika Lisa mengetahuinya dia pasti akan sedih. Kalian baru saja datang kemarin." Ucap Suzy.
"Bukannya menolak, imo. Hanya saja kami harus selalu pergi ke kantor appa selama tinggal disini. Jadi kami memutuskan untuk tinggal di apartement saja. Untuk Lisa, kami akan sering berkunjung kesini." Jelas Irene.
Suzy mengangguk, "arraseo, jika itu sudah jadi keputusan kalian. Tidak masalah, tapi sering-seringlah berkunjung kemari. Lisa pasti akan senang."
"Tentu saja imo. Lagi pula, ada alasan lain kami memilih untuk tinggal di apartement." Ucap Baekhyun sedikit berbisik.
"Memangnya apa alasan kalian?"
"Sepertinya Ten ingin menghabiskan waktunya lebih banyak dengan Lisa. Jadi kami memberinya kesempatan untuk lebih dekat dengan Lisa" Ucap Baekhyun.
"Jinjja? Akhirnya, Ten bisa menerima Lisa dengan baik. Aku harap kalian semua mengerti dengan sikap Ten yang seperti itu." Sahut Suzy tak enak.
Wanita itu sangat tahu betul bagaimana sikap anak-anaknya dan diantara mereka, Ten adalah orang yang paling tidak suka membagi miliknya dengan orang lain. Seperti Lisa contohnya.
Wendy tersenyum manis menanggapi ucapan Suzy, "tidak masalah, imo. Kami mengerti kenapa sikap Ten seperti itu. Dia pasti sangat merindukan Lisa."
"Wendy benar. Selama di Korea kami akan sering berkunjung kesini. Oh iya, eomma dan appa menitip salam untuk kalian karena mereka belum sempat berkunjung ke sini." Tambah Suho.
"Lama tidak pernah bertemu dengan mereka. Sampaikan juga salamku padanya."
"Tentu samchon. Kalau begitu, aku dan adik-adikku harus pamit pergi. Tolong titipkan salam kami pada Lisa dan yang lainnya." Pamit Suho.
"Tentu saja. Hati-hati di jalan."
Taeyang dan Suzy dengan senang hati mengantar keponakan mereka sampai di depan pintu gerbang. Sebelum mereka masuk kedalam mobil, kelimanya mencium tangan Suzy dan Taeyong sopan. Setelahnya satu persatu dari mereka mulai masuk ke dalam mobil. Taeyang dan Suzy lalu melambaikan tangan sembari menunjukkan senyum terbaik mereka.
"Padahal aku ingin mereka lebih dekat dengan anak-anak." Keluh Suzy saat melihat mobil yang dikendarai Suho sudah hilang dari hadapannya.
"Mungkin belum waktunya. Kau ingat ucapan Baekhyun yang mengatakan jika Ten sangat ingin menghabiskan waktunya dengan Lisa?" Suzy mengangguk, "mereka hanya ingin memberi Ten kesempatan untuk menjadi kakak yang baik untuk Lisa."
"Hmm. Ya sudah, ayo masuk. Hari ini kita harus datang ke acara pernikahan rekan bisnismu bukan?"
"Astaga. Kau benar Suzy. Hampir saja aku melupakannya." Taeyang menepuk jidatnya pelan.
"Kau itu sudah tua. Pantas saja kau makin pelupa." Ejek Suzy.
🍁🍁🍁
Matahari yang cerah kini tergantikan dengan sinar rembulan yang mampu membuat siapapun yang melihatnya menganga takjub. Sama seperti Lisa yang kini sedang memandang indahnya cahaya rembulan dari balkon kamarnya. Ia sudah mengetahui kabar kepergian kelima kakaknya ke apartement yang dekat dengan kantor baru milik Siwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile ft. Lisa Blackpink (Completed✅)
FanfictionTumbuh dari keluarga yang selalu menyayanginya membuat Lisa merasa sangat amat beruntung dengan kehidupannya. Kedua orang tua yang selalu menuruti semua permintaanya, dan tak lupa lima orang kakaknya yang selalu ada di samping gadis itu. Namun, rod...