#
#
#
Tling...
Donghae melongok. Sepagi ini, dan sudah ada yang datang ke tempatnya?
"Hae-ya!! Apa yang kau lakukan?" suara melengking itu memekik telinganya.
Yoona. Nampak dengan wajah kusut sambil menenteng tas kecilnya. Melempar sepatu dengan agak malas lalu duduk menghempaskan diri di samping Donghae.
Bagaimana dengan anak itu?
Sepertinya Donghae tengah sibuk dengan sesuatu. Buktinya ia duduk bersila di atas karpet, bersandar pada sofa dan menghadap meja setinggi dadanya.
Berhamburan beberapa kertas di sana. Sementara laptopnya masih menyala. Sesekali ia membenarkan letak kacamata yang bertengger nyaman di atas hidungnya."aku masih harus menyelesaikan tugas desainku. Wae? Noona tidak pulang ke rumah sendiri? Kenapa mampir ke sini?"
Plug.
Sebuah bantal sofa terlempar diatas bahunya.
"Kau tidak suka?"Donghae menggeleng "aniyo, tentu saja aku senang kau kemari.. gundae noona.. kau butuh tidur. Aku tahu kau lelah.."
"aku bisa tidur disini.."
Donghae tak pernah mengerti mengapa baik Yunho maupun Yoona menyukai tempatnya. Padahal tempat mereka jauh lebih tenang dan menyenangkan.
"kalau begitu pergilah ke kamar.. kau menggangguku noona.."
Yoona hanya meliriknya. Lalu tertawa kecil.
"sejak kapan kau tidak terganggu olehku? Lagi pula kau yang sering menggangguku bocah..!!" ia mengusak rambut Donghae dengan gemasnya."NOONA..." suara Donghae mengeras "aku bukan bocah..!!"
Ck! Yoona hanya berdecak.. "Yunho oppa ada di sini?" anak itu mengangguk sambil menunjuk salah satu kamar "gurrae.. aku akan tidur sebentar. Katakan pada eomma jika ia ke sini mengantar sarapan.."
"nde.." jawabnya manggut-manggut tanpa melihat Yoona.
*
*"YAK! YOONA-YA! APA YANG KAU LAKUKAN EOH~?? KELUAR DARI KAMARKU!"
Pufttt!! Hummfft!
Donghae menutup mulutnya dengan kedua tangannya menahan tawa. Ia bahkan baru menyadari ternyata Yoona malah ke kamar Yunho?
Apa lagi yang ia lakukan? suka sekali mengganggu orang??"dasar noona.. lihat.. bukankah dia yang suka mengganggu? Kenapa aku yang selalu disalahkan?" gumamnya.
BRAKK!!!
Entah suara apa itu yang jelas Yunho sudah keluar dari kamarnya dengan kondisi berantakan. Rambut acak dengan kaos terlipat dan wajah merah padam. Sementara Yoona sudah berlari menghindari amukan dari sang oppa.
Donghae melongo! Ia menyaksikan drama persaudaraan yang kacau pagi ini. disuguhkan secara nyata oleh hyung dan noonanya.
"Hah!! Aku melihat satu keajaiban lagi. Kini mereka yang seperti bocah!" sindirnya lucu.
"YAK! Aku mendengarmu bocah!!" sahut Yunho tajam "aiissshhh.. Yoona menyebalkan. Dia mengganggu tidurku saja!!" malasnya sambil berjalan ke samping Donghae.
Donghae kembali melenguh..
"aigoooo...." Sambil mengusak kepalanya sebal "jangan libatkan aku dalam pertengkaran kalian.. jebal! Bisakah kalian tidak menggangguku saat ini? kau sama menyebalkannya hyung dengan noona!!" serunya "pergi dari hadapanku!" usirnya keras. ia mendorong tubuh Yunho menjauh darinya..
"AKU HARUS MENYELESAIKAN TUGASKU!! YYYAAIIISSHHHHH!!!"
Hilang sudah kesabarannya!*
*Mereka sudah duduk tenang kini. Menikmati sarapan buatan Jihyo. Menghadap piring masing-masing dan mengisinya dengan menu.
"jadi bisa ada yang mengatakan pada eomma apa yang terjadi pagi ini?"
Donghae yang pipinya mengembang karena penuh makanan menjawab "kedua bocah ini bertengkar, eomma!" adunya.
Puuuffftttt!! Jihyo menahan tawanya.
Yunho dan Yoona menatapnya tajam."YAAKKKK!!! Siapa yang kau sebut bocah? Babo??"
"Siapa?? Kalau kalian tidak merasa.. ya sudah tidak perlu marah!" tenangnya sambil kembali mengunyah makanannya.
Hhhhahhss!! Akhirnya mereka mengalah. Menghela napas panjang.. diam.
Haha!! Donghae bersorak menang hari ini!!
*
**
*Donghae menyerahkan tugasnya bersamaan dengan Kim Key. Keduanya bahkan berdiri berjajar di depan sang dosen.
"wae?" bisik Donghae melihat tatapan sinis Kim Key."ani!!"
"kau tidak mengulangi desainmu dengan baby duck lagi kan?"
"YAK!! IKAN!! Neo...." Tak sadar ia malah berteriak.
"ada masalah dengan kalian?" itu bukan Donghae. Tapi.. sang dosen. "kalau kalian ingin bertengkar jangan lakukan di ruanganku. Aku sudah menerima desain kalian.. nilainya akan keluar besok.. eoh satu lagi.." tatapnya teduh "dua orang yang seringkali bertengkar lebih mirip seperti saudara.."
"MWO???"
"ANDWAEEE!!"
Koor mereka protes!
Ahahaha!!"Shireeooo!! Jijja shireooo...!!" tolak Kim Key.
"Nado!!!" sahut cepat Donghae.
"kalau begitu cepat keluar dari ruanganku..!!"
"ah.. nde..!!" Donghae mengalah. Membungkuk hormat lalu pergi dan Kim Key mengikutinya segera.
*
**
**
*"mengapa anda ingin sekali mendapatkan informasi tentangnya?" seorang namja berdiri menghadap orang yang duduk memunggunginya.
"hanya cari saja tentangnya. Tidak ada hubungannya denganmu.."
"Ye.. mianhamnida.."
"apa yang sudah kau dapat?"
"terkait penggantian data itu benar. Setelahnya kehidupan mereka mulai membaik bahkan beberapa usaha telah dijalankan. Sepertinya kehidupannya sangat tertutup atau sengaja ditutup. Begitu sulit menemukannya. Namun ada beberapa orang yang dekat dengannya. Kami akan melanjutkan untuk menyelidiki orang-orang itu.."
"cepatlah sedikit, aku sudah lama menunggunya.."
"apa mereka ada hubungannya dengan anda Presdir??"
BRAK!!
Ia marah. Memutar kursi duduknya. Menggebrak meja lalu berdiri..
"Kenapa kau menanyakan itu lagi? Aku sudah mempercayaimu selama ini, jangan buat aku marah dengan tindakanmu itu Sekretaris Seol!!"Ya. Seol Ohsung. Menunduk hormat dan takut.. merasa bersalah di depan atasannya. Choi Hanyeol..
*
-SeeYouNext-
*23 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LIFE ✔️
FanfictionDia lebih dari itu! Jadi jangan anggap jeda dalam sebuah kisah itu sebagai -batas-. Karena siapa tahu justru -awal- itu baru dimulai.