:
:“kenapa sering kali kalian bertemu? Maksudku dengan Yunho oppa..” Yoona sudah lama merasakan ada yang tidak benar dengan kekasihnya itu. ia tahu ada batasan privasi tapi sekarang ia tidak mau diam lagi mengingat bahwa orang yang sering ditemui Siwon adalah kakak kandungnya sendiri.
“apa aku tidak boleh tahu oppa? kau tahu hubungan kita bukan sebulan atau dua bulan. Kita sudah lama mengenal dan saling percaya. Selama ini kau selalu ada jika aku mendapat masalah. Sekarang apa salah jika aku menginginkan kau bercerita? Kau percaya padaku kan? Walau mungkin aku tidak bisa membantu oppa, tapi.. aku akan selalu berada di samping oppa..”Siwon terdiam. Ia merasa bersalah karena mengabaikan Yoona beberapa waktu ini. tapi apakah sudah saatnya ia menceritakan masalahnya?
“Yoona… aku..”“euhm…?”
“baiklah…” Siwon menarik napas panjang. Berdiri dari tempatnya lalu mendekat pada Yoona. Duduk di bagian ujung meja kerjanya yang kosong.. menyamankan diri.
“ada satu hal yang tidak pernah diketahui banyak orang. Jika mereka mengenal Choi Siwon sebagai putera tunggal Choi Hanyeol itu hanya bagian luar saja..” Siwon menatap Yoona teduh “aku bukan putera kandungnya Yoona-ya.. aku hanya putera eommaku, yang menikahi Tuan Choi lalu ia menjadikanku anaknya juga..”Siwon menunggu respon Yoona. Ia pikir kekasihnya itu akan protes dan menunjukkan respon heboh. Namun yang ia dapati hanya Yoona yang menghela napas dengan wajah tetap tenang.
“aku meminta tolong Yunho hyung untuk mencari putera kandung appa dari pernikahan pertamanya. Artinya.. aku memiliki saudara.. dia.. dongsaengku, yang lebih berhak untuk semua yang dimiliki olehnya..”
“apa sudah ketemu?” Siwon terkejut dengan pertanyaan Yoona tapi ia tetap mengangguk.
“dia teman Donghae, Minghao… menurut informasi..”
“Benarkah?”
“Ya..”
“Euhm, bagaimana perasaanmu oppa ketika tahu semua kebenaran ini?” tanya yeoja itu masih dengan tenangnya.
“Hah! Entahlah.. aku tahu aku putera kandung appa, karena aku cukup besar ketika mereka menikah. Tapi untuk seorang adik.. aku hanya belum bertemu denganya jadi aku tidak tahu akan bersikap seperti apa nantinya. Yang pasti aku akan menerimanya dengan senang hati.. aku sudah terbiasa dengan Donghae selama ini. kurasa pengalaman itu cukup untuk memiliki seorang adik..”
Yoona kali ini tersenyum “aku tahu ini masalah yang besar oppa, aku tahu tidak mudah menerima kebenaran ini. tapi.. aku percaya padamu.. oppa orang yang baik.. kau tidak akan berbuat yang macam-macam..”
Entah mengapa senyum itu meneduhkan Siwon.
“gumawo.. gumawo karena mau mendengarkan ceritaku.. gumawo karena kau tetap di sampingku.. mianhae, karena aku tidak mengatakan ini lebih awal..”“Euhm..” Yoona memeluknya erat “kuharap ini cepat selesai..” bisiknya menyemangati.
::
::::
::::
::“Minghao, mulai saat ini aku ingin kau lebih berhati-hati. Jangan sering keluar sendirian.. aku akan menemanimu jika kau ingin jalan-jalan..”
Minghao mengerutkan dahinya “kenapa?”
“tidak apa, aku hanya cemas..”
“ck! Hanya kepadanya?” protes Doyoung, ia juga ada di sana. Mereka duduk bertiga tapi kenapa Donghae hanya mencemaskan Minghao?
“Hah, kau juga Doyoung-ah.. aku mencemaskan kalian berdua. Apalagi kasus Tuan Kim akan segera di sidangkan. Aku takut jika sesuatu hal buruk terjadi.. jaga diri kalian baik-baik..”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LIFE ✔️
FanficDia lebih dari itu! Jadi jangan anggap jeda dalam sebuah kisah itu sebagai -batas-. Karena siapa tahu justru -awal- itu baru dimulai.