Paper 29 // Pertemuan mereka

337 46 14
                                    

::
::

Kini mereka duduk menghadap meja yang sama. Choi Hanyeol mengundang mereka untuk makan bersama sebagai permintaan maaf. Ia, ditemani isterinya Yoon Jae In dan juga Siwon. Sementara Kim Namu tidak sendiri. Ia membawa Doyoung dan Jeno. Hanya saja pertemuan mereka diwarnai kehadiran Donghae dan Minghao atas permintaan Doyoung.
Tuan Choi tidak keberatan sama sekali. Ia pun ingin bertemu dengan Minghao. Sementara Donghae? ia biasa dengan Siwon.

“terimakasih kalian sudah datang..” ramahnya. Walau sebenarnya Kim Namu sendiri masih sungkan padahal mereka sudah lama saling kenal “ini pertama kalinya kita makan bersama setelah lama saling kenal..”

“Ye Tuan Choi.. kansamhamnida..”

“jangan terlalu kaku Kim Namu ssi..”

Mereka makan dengan tenang. Sesekali obrolan  terjadi. Donghae dan Siwon selalu membuat suasana menjadi lebih santai. Mereka terbiasa berkelakar bahkan bertengkar. Namun, di sisih lain keduanya malah terlihat menjaga jarak. Seakan mengingat lagi jika ada Minghao diantara mereka..

“Minghao… sudah lama berada di negara ini?” Tuan Choi membuka percakapan dengan anak itu.

“euhm.. cukup lama ajjuhssi.. setelah Zhoumi Ge mengajakku tinggal bersamanya..” tentu saja panggilan ‘ajjuhssi’ itu atas permintaan Tuan Choi sendiri, supaya mereka semua bisa akrab seperti Donghae memanggilnya.

“keluargamu bagaimana?”

Minghao menghentikan kunyahan-nya “Ibuku sudah lama meninggal waktu aku 6 tahun, kalau.. Ayah…? Entahlah aku tidak tahu.. orang-orang mengatakan kalau ia hilang tenggelam di laut..”

Degh..

“Kau merindukannya?”

Minghao menggeleng “sama sekali tidak.. aku tidak punya ingatan sama sekali tentangnya..”

Mwo? Tunggu…
“Kau tidak mengingatnya?? Belum pernah tinggal bersamanya?”

“pernah, tapi waktu aku masih sangat kecil.. dan aku tidak mengingat apapun tentangnya..”

Tiba-tiba Tuan Choi menjadi ragu soal Minghao. Kisah itu berbeda dari hidupnya. Ia tahu persis waktu yeoja yang ia cintai itu pergi membawa putera mereka yang berusia 6 tahun. Tapi apa ia langsung meninggal? Setahunya tidak.. ia masih menerima kabar hingga dua tahun setelahnya.. lagi pula, jika benar ayah Minghao mati tenggelam.. berarti itu bukan dirinya. Atau itu hanya cerita yang diceritakan pada anak itu dengan sebuah alasan?

“Lalu.. apa… kau membencinya?” tapi ia masih kembali bertanya.

Minghao nampak berpikir sejenak sebelum ia menggeleng “bagaimana aku bisa membenci orang yang bahkan tidak pernah aku kenal??

Tuan Choi tidak tahu harus merespon seperti apa. Jae In sang isteri diam-diam menggenggam tangannya. Ia tahu suaminya sedang menata hati. Sementara Siwon bingung dengan perasaannya sendiri. Dan Donghae mulai was-was.
Jangan tanyakan bagaimana Kim Namu dan anak-anaknya. Mereka tidak tahu apapun jadi mereka hanya menjadi pendengar yang baik.

“Minghao.. kau pasti mengalami banyak hal selama ini.. tapi ajjuhma tahu kau anak yang baik..” Jae In bersuara “ibumu juga pasti sangat cantik.. kau tumbuh dengan tampan, lihatlah..” candanya.

“Gumapseumnida Ajjuhma..”

“apa kau punya fotonya?”

Minghao mengangguk. Ia membuka ponselnya dan menunjukkan seorang perempuan di sana..
Tuan Choi ikut melihatnya. Memastikan apakah dia yang selama ini dicarinya..

“dia…”

“nama ibuku.. Zhan Youyou..”

Tanpa mereka sadari, Tuan dan Nyonya Choi memperhatikan seksama foto itu. Lalu ada kecanggungan di mata keduanya.
“ah, dia benar-benar cantik…” pujinya.

ANOTHER LIFE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang