::
Donghae menemukan buku gambar miliknya waktu kecil di laci tempat tidurnya. Sejak kecil ia sudah suka menggambar. Bukan hanya desain.. ia menggambar apapun..
Dan satu gambar yang penuh makna baginya adalah..
Langit senja membentang di atas lautan dengan tiga penampakan manusia menikmati hari itu. Walau gambarnya tidak telalu jelas karena Donghae masih kecil, tapi ia masih mengingat soal itu..Ya.. mereka bertiga sangat menyukai langit.. Haneul..
Langit adalah pemandangan mereka setiap hari. Duduk bersama di ruang atas menghadap jendela kaca besar.. menyaksikan langit..Lalu mengapa Donghae begitu membenci hujan? Itu karena ia suka langit cerah bukan yang mendung mendera..
Tapi sekarang tidak lagi..
Ia akan belajar menerima mendung karena setelahnya baharap langit cerah ia dapatkan..::
::Ada satu hal lagi yang tidak pernah diketahui orang lain soal keluarga mereka..
“Minghao… aku ingin kau mengabulkan satu permintaanku..”
“Euhm? Jangan terlalu sulit hyung..”
Hari itu mereka berdua saja tanpa Doyoung. Semenjak Zhoumi membawanya untuk tinggal di salah satu ruang Haneul Apartemen. Sebagai bentuk balas budinya di masa lampau kepada ibu Minghao, Donghae memang menawarkan mereka untuk tinggal di sana.“Waktu usiaku empat tahun, eomma mengatakan aku akan menjadi seorang hyung… aku senang.. bahkan aku suka menempelkan kepalaku di perut eomma sambil memanggil… Haneul.. tapi belum genap empat bulan, kami harus kehilangannya. Ada masalah dengan kandungan eomma.. sejak saat itu aku mulai merasa kesepian..”
Minghao menoleh, mencoba menerka apa yang diinginkan Donghae..
“Aku boleh menganggapmu sebagai Haneul jika kita sedang berdua?” Donghae menatap Minghao lekat “selama ini aku sudah menganggapmu sebagai dongsaengku sendiri.. bahkan, kau orang pertama yang terus menempel padaku..”
“Ya~ aku tidak menempel hyung, aku bukan cicak..” protesnya “tapi.. kurasa aku akan menyukainya.. maksudku.. menjadi Haneul untuk Haru hyung..”
Hahaha..
“gumawo…”::
::::
::::
::“MWO?? SEKRETARIS?” Kim Key hampir tidak percaya dengan perkataan Donghae “Aku menjadi sekretaris?? Kau gillaa?? Aku tidak mau!!”
“YAK, aku boss di sini.. kau hanya harus menurut padaku.. dan lakukan semua yang ku katakan.. eoh satu lagi.. kau harus mengurusku dengan baik arraseo?? Kim Key hyung??” Nada bicara Donghae sungguh…. Membuat Kim Key emosi.
Tapi ia juga sungguh.. tidak bisa menolak..
Jabatannya memang naik.. ya, setidaknya menggantikan ayahnya yang sekarang memilih pensiun. Tapi.. Kim Key tidak suka jika harus mengurus makhluk aneh dan menyebalkan seperti Donghae..“kenapa bukan Kangta sunbae saja atau Zhoumi Ge’?”
“Aku menyukaimu Key hyung.. lagi pula Kangta Sunbae tidak mau ku repoti, ia lebih suka jika Boa Noona yang membuatnya repot..”
Hah!
Mau bagaimana lagi..?? Kim Key hanya bisa mengangguk lesu..“tenang saja, kau masih bisa melakukan yang kau suka.. maksudku membuat desain..”
“baiklah jika itu keputusanmu.. aarrghhh.. mengapa aku punya atasan yang menyebalkan sekali??”
“euhm..” angguk Donghae semangat “bersiaplah untuk menghadapi keanehanku mulai sekarang.. Sekretaris Kim..?” godanya sambil tertawa senang.
Percakapan mereka terdengar lucu sampai keluar ruangan..
“hahhss.. untung saja itu bukan aku..” keluh Zhoumi “jabatan sekretaris.. untuk kali ini aku tidak menginginkannya..”
“nado..” sahut Kangta.
Ya. Siapapun tahu alasannya. Itu karena Donghae.. eoh.. aniya.. Choi Haru sangat menyebalkan, kekanakan, aneh dan.. sekretaris itu bisa jadi pengasuhnya juga..
Siapa yang mau mengasuh bayi seperti dia?
Katanya sih sudah dewasa, nyatanya sesekali ia akan menjadi sangat manja dan membuat semua orang lelah dengannya..::
::::
::::
::“sepertinya mulai sekarang aku punya teman untuk menghadapimu bocah!” seringai Yunho.
Malam itu, mereka mengadakan pertemuan keluarga. Siwon dan Yoona sudah sepakat untuk segera melangsungkan pernikahan mereka.“maksudnya.. Siwon hyung??”
“euhm..”
“tapi aku juga punya teman untuk merusuh hyung..” ujarnya sambil menunjuk dengan dagu pada Minghao.
“eoh.. kau mencari sekutu rupanya??”
“tentu saja..”
“ck.. jangan coba untuk mengacau tim ku.. awas saja jika kalian tiba-tiba sok menjadi detektiv di belakangku dan malah membuat masalah dengan kasus yang kami hadapi..”
Donghae hanya nyengir. Bukannya selama ini Yunho yang memohon padanya untuk sebuah bantuan? Lagi pula..
“aku sudah mengalami banyak hal hyung, kau tenang saja.. sejak kecil aku sudah berhadapan dengan masalah, aku pernah jatuh.. sakit dan terluka bahkan bekasnya masih ada. Jadi.. aku tidak akan membuat hidupku kembali ke masa itu.. aku akan hati-hati bahkan untuk urusan membantumu menyelesaikan kasus..”“ya..ya.. aku percaya..”
Percakapan yang hangat. Mereka semua mendengar hal itu.. bahkan Choi Hanyeol merasa bersalah karena tidak menemaninya selama ini.
“Appa akan selalu ada untukmu Haru-ya mulai sekarang, jika kau butuh sesuatu katakan saja.. jika kau ada masalah ceritakan saja.. appa akan mendengarkannya..”“sudahlah appa.. aku tahu itu..” senyumnya tulus “sekarang bukan saatnya membahas itu lagi.. jangan rusak momen bahagia milik hyung dan noona..”
“bukan appa yang merusak.. tapi samchon-mu.. kenapa dia tiba-tiba kembali di China? Hah..”
“aaahh~ samchon memang begitu sejak dulu..” ya, Donghae sangat mengenal Tan Hangeng dengan sangat baik.
::
::Donghae tidak pernah selega ini sebelumnya.. melihat semua keluarganya di depan mata.. mereka ada..
Dan yang pasti..
“aku bisa hidup dengan diriku sendiri mulai sekarang..” batinnya “gumawo eomma.. aku bisa menjadi Choi Haru kembali.. tapi aku tidak akan pernah melupakan Lee Donghae yang sudah berjuang selama ini..”-FIN-
Walau ini bukan ending sebenarnya, jd ada satu ending yang sudah ku rancangkan di awal dan itu berubah di pertengahan..
Hahaha..
Tapi.. ku singgung sedikit di after story ini..Okkey..
Thx untuk -yang sudah baca- dan mencermati sampai akhir..
Sekali lagi.. FF ini hanya untuk...???
😈
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LIFE ✔️
FanfictionDia lebih dari itu! Jadi jangan anggap jeda dalam sebuah kisah itu sebagai -batas-. Karena siapa tahu justru -awal- itu baru dimulai.