Typo bertebaran!
::-::
::-::
::-::“Appa… benarkah appa akan dipenjara?” tanya Jeno pagi itu “kenapa Appa Jisung tidak membantu Appa sama sekali? Apa benar itu salah appa?” ia menundukkan kepalanya. Antara sedih dan cemas menjadi satu.
Sementara Doyoung yang duduk di sebelahnya tertegun. Baru hari ini Jeno bertanya soal kasus appa mereka.
“apa Jisung mengatakan sesuatu padamu?”Jeno menggeleng “aku sudah tidak bicara dengan Jisung sejak kasus itu, hyung..”
Hah..
Kim Namu. Ia tahu kasus yang dialaminya membuat kedua putranya kesulitan.
“Appa minta maaf pada kalian, appa tahu kau kesulitan di sekolah Jeno-ya. Bahkan hyungmu tidak masuk sekolah selama ini..”Degh. Doyoung menunduk, ia tak menyangka jika kelakuannya yang membolos sekolah ketahuan sang ayah.
“aku minta maaf, appa..”“andwaeyo.. ini semua salah appa.. terserah kalian berpikir seperti apa. Kalian yang paling mengenal appa selama ini, jadi hanya kalian yang bisa appa percaya..”
“kenapa samchon melakukan ini pada appa? kenapa samchon selalu berbuat jahat pada keluarga kita appa? padahal selama ini appa sudah membantunya..”
“mengapa kau bicara begitu Doyoung-ah?”
“aku sudah cukup dewasa untuk mengerti semua itu appa. aku janji akan membantu menyelesaikan kasus ini dengan segera. Aku ingin kembali ke sekolah secepatnya.. aku tidak ingin melihat Jeno sedih juga.. hidup kita sudah menderita, aku tidak mau mengalah terus dan tetap berada dalam penderitaan itu..”
“Doyoung-ah…”
Sraakk…!!
Doyoung malah berdiri dan hampir mendorong meja didepannya agak jauh “aku pergi dulu..” sepertinya ia menghindar dari percakapan mereka.:
::
::
:“cepat selesaikan masalah ini Gongmyung..” ujar Yunho “dan kau Minho, bujuk keluarga korban untuk mengaku yang sebenarnya, cari data detail tentang kesehatan korban..”
Nampaknya ia sudah tak sabar untuk melawan Pengacara Han.“aku sendiri hyung?”
“Suho, kau bantu Minho..”
“baiklah..”
Setelah keduanya pergi, Yunho kembali melanjutkan rencananya dengan Gongmyung.
“sementara ini simpan rahasia masa lalu Sekretaris Seol. Tidak pantas jika melibatkan keluarganya yang tidak tahu apapun itu.. cukup temukan hitam di atas putih perjanjian pengacara Han dengan Kim Namu juga.. pengajuan yang ditawarkannya pada klien-nya..”“baiklah.. apa kita perlu menghubungi seorang jaksa untuk membantu hal ini?”
“tentu saja, hubungi Jaksa Kim sekarang..”
:
::
::
:“ada perlu apa kau menemuiku Hae?” Kim Ho memutar kursinya menghadap namja yang berkeras hati meminta pertemuan ini.
“Ajjuhssi, tahu soal kasus Kim Namu? Aku mengenal anaknya.. dia temanku. Beberapa waktu ke depan mungkin aku akan jarang ke Haru.. jika ada proyek yang penting ku mohon masukkan saja Kim Key.. tapi aku ingin ajjuhssi merahasiakan hal ini..”
“lalu kau akan beralasan seperti apa kepada tim mu?”
“entahlah aku belum memikirkan hal itu. Yang jelas aku butuh bantuan ajjuhssi kali ini.. kasus itu juga melibatkan Rumah Sakit Hongsim..”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LIFE ✔️
FanfictionDia lebih dari itu! Jadi jangan anggap jeda dalam sebuah kisah itu sebagai -batas-. Karena siapa tahu justru -awal- itu baru dimulai.