::
::
“ajjuhssi siapa?” Minghao heran begitu ada orang yang menghadang jalannya sepulang sekolah. “kenapa menghalangiku?” agak menyesal ketika ia menolak tawaran Doyoung untuk pulang bersama tadi. Ya, sejak kasus Kim Namu selesai mereka kembali ke sekolah dengan tenang tanpa ada bully-an lagi.
“ada yang ingin aku bicarakan denganmu.. ini soal ayahmu..”
Degh.
Minghao tidak mau tahu lagi “aku tidak peduli dengannya. Bukan urusanku.. dan aku tidak pernah punya ayah!”
“Ya, bagaimana kalau selama ini dia mencarimu? Bagaimana kalau dia mengenalimu? Kau juga mengenalnya..”
“Mwo?”
“ikutlah denganku..”
::
::
“aku tidak punya banyak waktu!” Minghao tak nyaman. Kini ia duduk di sebuah café dekat sekolahnya dengan ajjuhssi tadi.
“Kau pasti sudah tahu diriku bukan?”
“Siapa yang tidak tahu anda ajjuhssi? Sekretaris Seol OhSung?”
Tepat. Namja itu tersenyum.
“kau sangat membenci ayahmu? Kau tahu jika ayahmu sedang mencarimu? Tapi ia tidak berani menemuimu?”
“apa maksud ajjuhssi?”
“Choi Hanyeol! Presiden Choi Group.. dia ayahmu.. yang sudah meninggalkanmu..”
Minghao menyipitkan matanya. Ia tak percaya begitu saja “jangan membual ajjuhssi.. aku tahu bagaimana ayahku selama ini. dia hanya seorang nelayan dan bukan orang kaya.. dia sudah mati di tengah laut..”
Seol OhSung masih membujuknya. Tidak mungkin ia salah informasi. Semuanya sudah lengkap.
“baiklah.. bagaimana kalau kita melakukan tes DNA?”
“ck! Sudahlah.. aku tidak ingin membahas masalah ini lagi. Maafkan aku ajjuhssi tapi aku harus pergi..” Minghao mendorong tempat duduknya, berdiri dan membungkuk hormat sebelum ia mneinggalkan tempat itu.
Seol OhSung hanya terdiam namun ia tak nampak menyerah atau kecewa.
“Hah, baiklah jika begitu maumu.. apa perlu aku gunakan kekerasan?” monolognya.
::
::
::
::
::
::
Choi Hanyeol terpaku. Menatap photo itu hatinya memberontak. Ujung matanya mulai berair. Ia tak menyangka jika begitulah takdir membuatnya kembali melihat sang putera.
Ya. Siwon yang menunjukkan semua itu. apa yang ia dapatkan dari pertemuannya dengan Donghae. sementara ada namja lain yang bahkan masih belum percaya dengan semua ini.
Jung Yunho.
Ia tidak tahu jika hari ini akan mendengar sebuah kenyataan lain. Sewaktu Siwon menghubunginya dan meminta mereka untuk bertemu ia tak punya pikiran apapun. Tapi.. sekarang seperti ini?
“Tuan Choi.. anda tidak berbohong kan soal ini?” Yunho menyelidik lagi “kenapa anda begitu yakin tentang Donghae dan darimana kau bisa mencari tahu sejauh ini Siwon-ah?”
“Mianhae hyung..”
“Jadi.. jelaskan bagaimana kalian bertemu dengannya..” Choi Hanyeol meminta penjelasan.
“Donghae datang saat usianya 13 tahun. Eomma-nya baru saja meninggal karena sakit. Ia datang ke Haneul atas petunjuk dari surat yang ditinggalkan eomma-nya..”
“Jadi gedung itu benar miliknya? Aahh.. dia memakai nama itu??”
“ada apa dengan nama itu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LIFE ✔️
FanfictionDia lebih dari itu! Jadi jangan anggap jeda dalam sebuah kisah itu sebagai -batas-. Karena siapa tahu justru -awal- itu baru dimulai.
