Warning: banyak Typo!
Sorrryy...:
:Setelah pertemuannya dengan Minghao tadi, Donghae jadi merindukan keluarganya. Hingga malam ini ia memaksa keras supaya Yunho dan Yoona bisa pulang lebih awal dan makan malam bersama di rumah Eomma Jihyo.
“Kau menggunakan ancaman itu Hae?” Hahyun hanya tertawa mendengar penuturan Donghae soal cara merajuknya.
“Nde Halme..”
Dan tepat. Tak lama kemudian ada dua sosok makluk yang tergesa masuk rumah.
“DONGHAE-YA! Gwaenchana?” Yunho yang pertama menyerbu.
“YAK.. KAU TIDAK APA-APA?” sahut Yoona juga dengan teriakan.
Namun mereka mendapati anak itu malah berbaring di pangkuan Hahyun. Membuat keduanya terdiam mencerna keadaan..“APA YANG KAU LAKUKAN, BABO??” Yoona emosi tak tertahan. Ia menyadari jika sudah di tipu oleh Donghae.
“Mianhaeeee nooonnaa…” Hahaha.. nada manja itu disertai tawa gelaknya.
“Aiiisshh! Kau tahu? Aku meninggalkan rapat dengan cepat??” geram Yunho.
“Dan aku harus meminta bantuan Dokter Han untuk menggantikan tugasku..” imbuh Yoona.
“kalian tidak akan pulang jika tidak begitu..” tuturnya.
Jadi apa sebenarnya yang ia katakan?
“aku kan hanya mengatakan aku seperti ingin pingsan saja, bukan berarti aku benar-benar pingsan.. lagipula bagaimana kalian bisa lupa, Eomma dan Halme tidak pergi kemanapun.. wlleekkk”“YAAAKKKK!! BOCAHH NAKAALLL!!” Yoona tak kuat lagi, ia memukul pantat Donghae dengan keras sampai ia bergelung dipangkuan Hahyun.
“Halmmeeee tolong aku, aku disiksa…” adunya lucu.
Tak sampai di situ saja. Yunho ikut membantu pembantaian itu. ia lipat lengan kemeja panjangnya. Lalu menjewer telinga Donghae hingga merah.
“ANDWAAEEE kalian menyiksaku!!” Protesnya “Bagaimana bisa dua lawan satu.. lepaskan aku! Kalian jahat!!!”
“Apa kau bilang? Jahat? Setelah membuat kami panik lalu mengatakan kami jahat? Siapa yang jahat eoh??” Yoona makin gemas.
“Eomaaa~”
“Sudah…! Yunho-ya.. Yoona-ya..! hentikan.. Donghae hanya ingin sekali-kali kalian pulang cepat.. makan malam bersama dan setidaknya istirahat sebentar dari pekerjaan kalian.. jangan terlalu menyiksanya..” Jihyo membela Donghae, sambil menata masakan yang ia buat di meja “ganti baju kalian, mandi dengan cepat lalu kita makan bersama.. eomma sudah menyiapkan semuanya..”
Hah. Jika saja tidak ada sang eomma, mungkin sudah habis Donghae malam ini.
Akhirnya dua orang itu mengalah. Menuruti perkataan Jihyo eomma. sementara Donghae? ia tertawa menang!:
::
:Menurut Yunho, Donghae benar. Jika ia tidak berbohong mungkin sampai saat ini ia masih di ruang rapatnya. Dan bisa jadi tidak pulang lagi..
Namun tidak dengan Yoona yang masih menggerutu..“kenapa kau tiba-tiba ingin makan malam bersama?”
“aku pikir perlu untuk kita lebih sering menyisipkan waktu untuk keluarga.. aku belajar banyak selama ini. dari temanku.. dari kalian.. coba pikirkan.. berapa banyak noona bertemu eomma dua minggu ini?”
“tapi pekerjaanku memang banyak Hae. Rumah Sakit Hongsim selalu menjadi tujuan utama mereka yang sakit. bahkan bangsal anak-anak selalu penuh.. kau tahu sendiri kan bagaimana mereka ingin sembuh. Sudah tugasku untuk membantu mereka..”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LIFE ✔️
FanfictionDia lebih dari itu! Jadi jangan anggap jeda dalam sebuah kisah itu sebagai -batas-. Karena siapa tahu justru -awal- itu baru dimulai.