Paper 37 // Ayo Pulang!

382 46 15
                                    

Sepertinya alur ini makin tidak jelas deh..
Bahkan terlalu cepat sepertinya..

Oh ya, maaf ya kalau ada komen yang tidak terbalaskan..
Aku tetap membaca dan memperhatikannya kok.. hanya mungkin tidak bisa membalas satu per satu..

Awas : Banyak Typo!

::

Kaca mobil milik Pengacara Han di ketok seseorang. Mereka menoleh seketika. Ada dua orang yang tidak di kenal.
“nugu?”

“entahlah.. mereka bukan orang suruhan Seol Ohsung kan?”

“ajjuhssi tidak mengenal mereka? Apa kita salah parkir?”

“entahlah.. kau tunggu di sini saja, jangan buka pintu biar aku yang keluar..”

“tapi ajjuhssi..”

“tidak apa-apa.. jika terjadi sesuatu padaku kau cepat lari dan cari bantuan. Mendekatlah pada hyung-mu dan tim-nya..”

“baiklah, ajjuhssi hati-hati..”

Pengacara Han keluar dari mobil menemui mereka. Dan Donghae yang sudah curiga sejak awal tidak menunggu lama. Ia langsung keluar juga dari mobil itu, berlari secepat yang ia bisa ke arah mobil lain yang menurutnya itu milik Yunho.

Sontak kedua orang tadi terkejut. Benar. Mangsa mereka lari..
Jadi..
Beugh!! Salah satu dari mereka memukul Pengacara Han hingga pingsan lalu mengejar Donghae.
Sayang, mereka kalah cepat! Walau begitu mereka hampir saja menangkap Donghae.

Yunho awalnya terkejut melihat Donghae berada di sana, tapi begitu tahu adiknya dalam bahaya ia kelabakan.

“Minho bantu aku!” pintanya. Kemudian dua orang itu segera menghampiri Donghae yang tengah berkelahi melawan mereka.
Yunho tahu Donghae bisa diandalkan soal berkelahi, tapi ia tak mau anak itu terluka.

Beugh!! Bugh!! Yunho memberi mereka pukulan telak. Keduanya tersungkur namun belum kalah. Minho tak tinggal diam. Ia segera membekuk satu diantaranya. Sementara satunya lagi menjadi urusan Yunho.
Hingga beberapa orang muncul kemudian.

Melihat atasan mereka berkelahi, beberapa anggotanya membantu.
“bawa mereka, sepertinya setelah ini kita harus mengahadapi lawan secara langsung..”

Donghae menghela napas lega “hyung, pengacara Han di sana..”

“biarkan saja, anggotaku akan mengurusnya. Kau baik-baik saja? Kenapa kau di sini hah? Bukankah sudah ku katakan jangan ikut campur Hae.. wae?” kecemasan dan kemarahan itu bercampur jadi satu.

“Mereka dalam bahaya, bagaimana bisa aku hanya duduk diam? Hyung.. mianhae, aku tidak menurutimu kali ini. Aku akan menolong mereka..”

“Lee Donghae! Tunggu…”

“Hyung, mereka tidak bisa menunggu.. kau tidak bisa hanya mengintai. Seol Ohsung sudah tahu soal diriku.. jika tidak, mana mungkin mereka berusaha menemukanku eoh? Aku yakin.. ini bagian dari rencananya..”

“kau mau bagaimana? Akan bahaya jika kau terus seperti ini..”

“Donghae-ya.. dengarkan hyungmu saat ini..” ujar Minho “percayalah.. mereka akan baik-baik saja.. kajja, kau ikut kami!” ia menyeret anak itu tanpa mendengar penolakan lagi.
Tapi bukan Donghae jika anak itu menurut. Bukannya mendengarkan Minho, Donghae malah berlari menembus pertahanan mereka bahkan langsung menerobos masuk ke dalam walau ada beberapa orang yang berjaga di sana.

::
::

Beugh!!
Bughhh!!
Prakkk!!

Benar! Jangan sepelekan tubuhnya yang kecil. Bahkan ia masih bisa mengalahkan beberapa anak buah Seol Ohsung. Pukulan Donghae tidak main-main. Padahal kondisinya saja belum pulih benar.

ANOTHER LIFE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang