05|Ceroboh

212 25 0
                                    


Tawa Aruna tak hentinya di sepanjang lorong sekolah Pasion Azora. Karena telah berhasil menggerjai Xaver dkk.

"Akhirnya berhasil rasain, Emang enak
Aruna di Lawan,"

Sesaat itu tangan Aruna di tarik oleh seorang laki-laki. Irfan melirik Aruna

"Ikut gue bocah nakal," kata Irfan.

Irfan menarik Aruna di belakang sekolah Pasion Aroza. Dan mengapit Aruna di tembok dengan terkunci dua lengan Irfan jarak mereka sangat dekat.

Terlihat Irfan menahan emosi dan marah

"Aruna apa yang lo sudah lakukan?"Geram Irfan.

"Aruna Are You Crazy?"Bentak Irfan, dengan memejamkan matanya untuk menahan diri untuk tidak emosi.

"Irfan gue minta maaf, g- ue H AN YA" ucap Aruna dengan suara yang terbata-bata.

"Gue Apa ha?"

"Gue hanya sekedar memberi pelajaran, Agar gue tidak di bully sama mereka," cicit Aruna sambil menunduk.

"Mereka tidak akan bully lo, kalau Lo gak mulai duluan.
Dengarkan kata gue baik-baik Aruna!
Hindari Xaver dkk, Dan jangan coba-coba untuk mendekati mereka! Kalo gue lihat kejadian ini lagi, gue gak akan segan segan Untuk nge hukum Lo! Ngerti?!" ucap Irfan.

"Baiklah," Lirik Aruna

"Bagus gadis pintar," ucap Irfan sambil mengusap lembut kepala Aruna

"sekarang kita ke Kelas," Ajak Irfan di angguk i oleh Aruna.

Di sisi lain,

Aruna awas aja Lo!
Udah beraninya nge rebut Irfan dari gue! Murid baru aja udah belagu Lo!- batin seseorang.

Irfan sudah mengetahui kalau dia ada kaitannya dengan Xaver, padahal dia akan di jadikan babu selama satu bulan Xaver dkk.Gimana pun caranya Irfan gak boleh tau.

"Tidak tidak," pikir Aruna sambil melirik sepupunya.Aruna menggeleng kepalanya.

"TIDAK!" teriak Aruna, Tanpa sadar Aruna berteriak di jam pelajaran Ibu dewi yank kiler. Dan ini lah salah satunya sipat Aruna yang ceroboh. Tidak sadar di mana tempat selalu ceroboh. Semua orang menatap Aruna.

"Aruna kenapa kamu berteriak, di pelajaran Ibu?"

"Maaf Bu Dewi,Tadi ada cicak yang jatuh!" dusta Aruna.

"Apa benar Aruna? Kamu tidak coba coba untuk Menipu Ibu kan?" tanya Bu Dewi.

"Tidak kok bu," jawabnya sambil tersenyum.

"Baiklah! Semuanya fokus
Ibu harap tidak ada yang mau main-main di mata pelajaran ibu," Tegas suara Ibu Dewi.

Waktu terus berjalan, Saatnya siswa siswi Pasion Aroza pulang.

"Aruna!" ucap dingin Xaver. Saat ini Xaver menarik tangan Aruna, dia akan memberikan pelajaran karena kejadian tadi pagi.

Tiba tiba dia melihat Irfan menghampiri Aruna, Aruna di bawa pergi oleh Irfan. Mereka juga berpegangan tangan seperti sepasang kekasih.

"ANJING! sebenarnya dia sama Irfan ada hubungan apa?" geram Xaver dengan nada tak suka.

🏫

Cieeeee yang penasaran, kenapa Xaver tak suka melihat Irfan dengan Aruna?

Kalau penasaran ikutin terus yah ceritanya dan jangan pelit kasih tanda bitang karena geratis.

Juga komen yah agar Grup pasion azorah dapat pengetahuan dari kesalahan tulisan kami

Love Your 😆😆

ARXAVER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang