23| Koma

115 7 0
                                    

Hello WhatsApp gengsss, bertemu lagi dengan kita ehe!

Jangan lupa untuk vote, koment dan share cerita ini! Karena ini gratis gratis, kalian tidak bakalan rugi karena cuma nge vote cerita ini.

Selamat membaca!!!

🏫

"Apa, dok!? Aruna keracunan?" Irfan yang kaget pun langsung tanya kepada dokter tersebut.
 
"Gimana kabar Aruna, Fan?" tanya Xaver.

"Aruna ... dia keracunan makanan."

"Apa!?"

"ARUNA KERACUNAN MAKANAN, XAVER! LO GAK DENGER DAN SEKARANG DIA KOMA!" Irfan yang gregetan pun langsung membentak Xaver.

"Gue denger,Gak usah ngegas juga dong!"

Xaver pun panik dan ia mau tak mau ia harus melakukan sesuatu. Tapi sebelum itu Xaver mau menjelaskan terlebih dahulu. Untung saja Irfan mau mendengarkan penjelasannya, Irfan mendengar kan penjelasan dari Xaver seksama.

Setelah mendengarkan penjelasan Xaver dia langsung memeluknya. “Maafin gue karena gue gak dengerin penjelasan Lo!”

Xaver menganggukkan kepalanya, “Sekarang kita cari tahu siapa dalang ini semua,”

“Gue curiga sama Vinza dan Anya.” Xaver mengangguk, tangannya mengepal kuat.

-----

“Gue dapat info dari Ayu, Aruna koma!” ucap Vinza girang, berarti nyawa Aruna berada di atas kematian. Mereka berdua tersenyum licik.

“Satu langkah lagi, kita bisa membunuhnya dan Lo mendapatkan Xaver,” ujar Anya.

Mereka berdua pergi ke rumah sakit untuk melihat Aruna, mereka kesana dengan wajah pura pura sedih. Penuh dusta.

----

“Ayo ke rumah sakit!” ajak Albert, Aland mengangkat kedua alisnya siapa yang sakit.

“buruan, Aruna pacar Xaver dia sedang koma, masuk rumah sakit njing!” bentak Albert.

Akhirnya mereka juga pergi ke rumah sakit untuk menjenguk pacar Xaver Aruna.

Bahkan keluarga Aruna sendiri yang ada di Jogja sudah di beri tahu.

-----

Mereka semua khawatir dengan keadaan Aruna yang seperti ini, entah siapa yang melakukan Xaver akan menyeret semua ini ke Rana hukum.

Dia akan memberi pelajaran yang setimpal dengan perbuatannya.

“Kog bisa, sih! Gimana jadinya kaya gini?” ucap Aland.

“Dia tadi habis minum, minuman itu dari Vinza. Aruna Tadi titip minum ke dia,” jelas Irfan.

Xaver melirik ke arah Vinza, dia berjalan menuju Vinza. Dia menarik paksa agar ikut dengannya. Dia membawa ke taman Rumah Sakit. “Apa yang udah Lo lakuin sama Aruna?”

Vinza sebenernya takut dengan Xaver, tapi dia harus berani dia gak boleh lemah begitu saja. Kalau ketahuan bisa mati riwayat nya.

Vinza menggeleng, “gue gak nge lakuin apa apa! Dia sahabat gue mana ada sahabat yang mau nye laka in sahabat nya sendiri?!”

Hampir saja dia terpengaruh dengan ucapan Vinza, tapi dia yakin Vinza dan Anya di balik ini semua. Dia tahu itu, dia melihat mata Vinza dia sedang berbohong, ada ketakutan besar. Dan itu membuat yakin seratus persen.

Tangannya mencengkram erat tangan Vinza, tidak peduli lagi dia cewek atau cowok. Karena dia pacarnya koma, pacarnya sampai kaya gini.

“SUMPAH DEMI ALLAH! GUE GAK NGE LAKUIN ITU VER!”desis Vinza tak suka.

Baru saja tangan Xaver melayang ke pipi  Vinza, tapi sudah di cegah oleh Irfan.

“Kita ntaran aja nyari tau! mending kita keruangan Aruna,” ucap Irfan, dia mengikuti perkataan Irfan. Xaver menunjuk muka Vinza,“awas aja Lo!”

🏫

Jangan lupa vote komen dan Share.

See you next time ❤️

ARXAVER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang