18|Umpatan Aland

124 8 0
                                    

Jan lupa vote komen!!!
Selamat membaca 🌻.

🏫.

Irfan melihat Aruna yang lagi bersiap siap diri. Dia sebenernya tidak tega  mendiami Aruna seperti ini, dia hanya memberi hukuman karena sudah di atur.

Perasaan Aruna ada yang memperhatikan nya, dia menoleh ke arah pintu tapi tidak ada apa apa. Dia mengambil tasnya, Ting handphone nya berbunyi.

Xaver 🖕.

Gue udah di depan,-

Aruna mengangguk, kemudian dia keluar dari kamar nya. Di samping pintu dia melihat Irfan yang sedang kebingungan. Aruna hanya menatapnya sekilas tidak memperdulikan Irfan yang memanggilnya.

Di ruang tamu ada om Carly dan tante Serly, Carly menatap wajah Aruna yang sangat senang.

“Widi ponakan om mau kemana? Udah rapi aja. Kenapa gak sama Irfan?” Tanya Carly -Papa Irfan.

“Mau pergi, Irfan nya sibuk!” Ujar Aruna. Irfan mendengar alasan Aruna tidak terima, “Gak gue gak sibuk, bohong di pa!”

Aruna mengangkat kedua alisnya, bingung dengan sifat Irfan. Bukanya dia gak peduli lagi sama dirinnya, aneh.

“Yaudah sama Irfan, biar nanti ada yang jagain,” Irfan mengangguk setuju dengan perkataan mamanya.

“Nggak Tan, aku pergi sama pacar aku Xaver, dia bisa kog jagain aku,” perkataan Aruna membuat Irfan mendengus kasar dia pergi ke kamarnya begitu saja. Membuat Aruna tertawa terbahak-bahak.

“Dasar anak itu masih salah paham, kamu udah tau ya?” tanya Carly, Aruna mengangguk, “Iya Om, nanti aku bantuin agar mereka tidak salah paham lagi. Aku pamit ya om Tante, assalamualaikum.”

“ Wallaikumsalam.Iya makasih banyak lho, eh besok Abang kamu datang, hati hati.” Ujar Serly.

Aruna mengangguk kemudian menemui Xaver yang sudah di depan rumah. Dia masuk ke dalam mobil milik Xaver, dia melihat ke belakang. Aland, lucky, Albert juga ikut. “Hallo Bu bos!”

Aruna menatap sinis Aland, kenapa dirinya di panggil Bu bos segala. Aruna melempar gunting kuku ke arah Aland, “He gue bukan Bu bos.”

“Iya iya, Lo bukan Bu bos tapi calon ibu dari anak kita,” Ucap Aland ngawur, yang mendapatkan pelototan dari Xaver. Dia tidak suka dengan Perkataan Aland barusan.

“Huekk,” ucap serentak Albert dan Lucky seolah-olah mau muntah dengan perkataan Aland.

“Gue ogah ya punya suami kaya Lo, belum sehari aja gue bisa mati!” jleb! Muka Aland langsung masam, ape banget hidupnya.

“Bwahahahahah,” tawa mereka meledak kecuali Aland.

Di perjalanan hanya di isi dengan tingkat absurd Aland.

“Eh mau kemana?” tanya Aruna,

“Mangg-” belum juga di jawab Aland sudah memotong perkataan Xaver, dia memutar matanya sebal dengan temannya satu ini.

“Di hati ku,” Aruna bener bener kesal dengan jawaban Aland satu ini, “Lucky Albert pegangin Aland sekarang gak mau tau!”

Lucky dan Albert mengikuti perintah dari Aruna. Aruna melihat kesamping ternyata ada kemoceng yang bisa di gunakan buat kasih pelajaran buat Aland .

Aruna membalikkan badannya, kemoceng sudah berada di tangannya siap melayang di tubuh Aland, tapi dia tidak melempar kemoceng itu melainkan ia pukul pukul perut Aland menggunakan kemoceng.

“BODOAMAT GUE SEBEL SAMA LO, NIH GUE KASIH PELAJARAN, JANGAN DI KASIH KENDOR, PEGANGIN YANG KUAT AL, KY!” teriak Aruna memenuhi mobil milik Xaver. Xaver menggeleng melihat tingkah laku pacarnya ini.

“AMPUN AR AMPUN MAAF, AKU JANJI GAK BAKAL BIKIN KAMU MARAH LAGI SUER TEKEWER KEWER!” ucap Aland, tapi sedetik kemudian ia melanjutkan bicaranya, “Jangan marah marah nanti anak kita jadi keras kepala.”

Aruna melotot kan matanya, di membuka tasnya ada bon cabe  level 30, dia memiliki ide.

“Lucky, Albert tutup matanya juga,” perintah Aruna. Mereka berdua melakukan yang di perintahkan Aruna.

Xaver masih fokus menyetir. Aruna membuka bon cabe level 30, memang Aruna sering membawa bon cabe buat jaga jaga kalau makanan nya kurang pedas dia bisa nambahin dengan ini. Albert dan Lucky mau ketawa yang mengerti ide Aruna itu.

Aruna membuka mulut Irfan menggunakan tangan kirinya. Tapi sebelum itu Albert mendangak kan kepala Aland, Aruna mulai memasukkan bon cabe ke dalam mulut Aland. Kemudian Albert dan lucky melepaskan pegangannya pada Aland, muka Aland sudah merah padam. Mereka yakin setelah ini Aland akan mengumpat.

“GOBLOK PEDES ANJING, TOLOLL GAK ADA AKHLAK,”

🏫

Jangan lupa vote komen dan Share.

See you next time ❤️.

ARXAVER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang