11 | Di antar pulang!

163 13 0
                                    

Xaver dkk sekarang berada di parkiran, menunggu Lucky yang berada di kelas masih mengerjakan tugas yang belum selesai juga. Ketika sedang mengobrol Xaver tidak sengaja melihat Aruna sedang berantem dengan Irfan.

Karena penasaran Xaver menatap fokus sama mereka berdua. Aland heran dengan tingkah laku Xaver, kenapa tiba-tiba diam seperti ini. Tapi emang dari dulu dia kek gini, Aland mengikuti arah pandang Xaver. Aland menyipitkan matanya tak percaya menatap Aruna bersama Irfan.

“Di bilangin, jangan deket-deket sama Xaver!” bentak Irfan yang masih di dengar oleh Xaver dkk . Aland dan Xaver menatap satu sama lain.

“Iyaaaaaa zeyenk!” ucap sebal Aruna. Irfan ingin menarik lengan Aruna agar dia mengikuti nya, tapi sudah di hadang oleh Xaver. Dia membawa Aruna pergi tetapi tangan Irfan menyeret tangan Aruna. Dan terjadilah peristiwa seret menyeret itu tidak luput dari perhatian semua orang.

Aruna sebal dengan kedua orang ini, “Woy goblok ya Lo pada! Bisa bisa tangan gue bisa pisah dari bagian nih tubuh!”

Mendengar ucapan Aruna membuat kedua orang itu melepaskan tangannya dari tangan Aruna. Irfan menatap tak suka dengan Xaver, dia tidak menggubris tatapan Irfan yang seperti itu.

“Gue anterin!” kata Xaver, Aruna mengangkat alisnya tidak percaya dengan perkataan Xaver barusan. Apa dia tidak salah dengar.

Aruna berfikir sebentar, apa mungkin di balik ini semua ada rencana sesuatu untuk dirinya?. Dia menggeleng menolak permintaan dari Xaver.

“Pulang aja sama nih cowok, gue udah bodoamat!” setelah mengatakan itu, Irfan pergi. Xaver membawa Aruna ke tempat parkirnya, dan membuat kan tanya  dari teman teman Xaver.

“Lo ngapain bawa ni bocah?!” Tanya Lucky tak suka kalau dirinya ada di sini.

“Pulangin-”

Aland memotong pembicaraan Xaver tiba tiba yang di angguk i oleh Albert, “Ogah nganter dia pulang!”

Aruna memutar matanya, setelah itu dia berjalan menuju  keluar. Dia pergi dari pada harus berdebat dengan mereka, makin panjang urusannya.

Dia terus berjalan tidak perduli dengan panggilan Xaver. Bukanya gimana gimana tapi nanti kalo dia nge rencanai sesuatu.

-----

“Kalian sih!” ucap kesal Xaver kepada teman teman nya.

Aland mengangkat kedua bahunya, kenapa dia seperti ini hanya karena Aruna pergi.

“Lo suka ma dia?!” Xaver menggeleng cepat mendengar ucapan Albert kaya gitu.

“Kirain suka, terus ngapain Lo ajakin kesini?” giliran Lucky yang bertanya. Dia bingung mau nge jawab apa, kalau ia jawab pasti bahan ejekan tiga orang ini

Jujur aja dah,” Xaver membatin dalam hati.

“Gue mau nganterin dia,” perkataan Xaver membuat mereka cengo.

Setelah itu ia menaiki motornya, dia meninggalkan sekolah. Ia mencari Aruna,   Xaver melihat Aruna yang berada di halte.

“Gue anterin sini!”

Aruna menggeleng membuat Xaver mendengus kasar. Dia berjalan menuju tempat Aruna, banyak pasang mata yang melihat kejadian itu.

Xaver duduk di dekat Aruna, dia semakin bingung dengan sikap Xaver seperti ini.


“Lo kenapa si? Kurang itu uang buat lo? Jangan ganggu gue lagi dah!” ketus Aruna.

“Gue anterin pulang!” Xaver berucap dingin.

“Pulang, yaudah ayo anterin w pulang di Jogja!”

Jogja memang rumah Aruna yang asli, sekarang ini dia berada di Nganjuk Jawa timur ikut tantenya.

“What?!” kaget Xaver.

“Wat Whet wat whet,” cibir Aruna.

Tangan Xaver menarik  Aruna agar dia ikut bersamanya.

“Ikut gue!” bentak Xaver.

Aruna pasrah, dia mengikuti perkataan Xaver. Dia menaiki motor milik Xaver.
Di perjalanan tidak ada yang mau buka suara hanya sekedar ngobrol.

----

Aldi berada di rumah Irfan, dia suntuk di rumah maka dari itu dia berada di rumah Irfan bersama teman temannya.

“Woy, balikin novel gue!” ucap Axel, dia suka novel sudah lama. Aldi melihat lihat novel itu berulang-ulang.

Brum Brum bunyi motor menyita perhatian dari Irfan dkk, dia melihat Aruna bersama Xaver. Kemudian Irfan menghampiri Aruna ia tarik Aruna agar masuk ke dalam.

“Gue mohon ke lo! Jauhi Aruna!” Desis Irfan tak suka dengan Xaver. Ia mengangkat alisnya semakin bingung dengan hubungan antara Aruna dengan Irfan.

“Fan!gue juga mau nyelesain masalah ini!” Xaver berucap baik baik.

“Gak perlu, sebaiknya Lo jauhi Aruna.”

🏫

Jangan lupa vote koment dan Share.

See you next time!!!

ARXAVER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang