19|Duet; Hati yang kau sakiti

112 8 0
                                    

Jan lupa vote komen!!!
Selamat membaca 🌻.

🏫.

“GOBLOK PEDES ANJING, TOLOLL GAK ADA AKHLAK,”

Mereka terbahak-bahak melihat Aland seperti itu,

“Kita mau kemana?” Aruna membuka Suara, tidak memperdulikan lagi dengan keadaan Aland. Siapa suruh dia bisa menjahilinya.

“Mau manggung,” jawab Xaver, Aruna mengerutkan keningnya bingung, “Buat apa?”

“Buat isi waktu luang, lo mau duet sama gue nggak?” tanya Xaver kepada Aruna. Aruna mengangguk setuju, kapan lagi si dia bisa berduet. Biasanya cuma di kamar mandi, bhaks.

“Eh kalian itu pacaran kenapa bahasanya Lo gue, harusnya aku kamu,” Sahut Aland. Aruna emosi sendiri sedari tadi Aland memang tidak kapok kapoknya sudah di kasih pelajaran juga. Xaver menatap Aruna tenang dia tau pacarnya ini sedang emosi tingkah laku temannya.

“Lo bisa diam nggak, gak usah protes jomblo aja belagu!” sentak Xaver sama temannya.

“Oke sekarang gue sama Xaver bicaranya Aku kamu biar Lo seneng diem sekalian, iya kan Av?” tanya Aruna di angguk i oleh Xaver. “Lagunya mau apa? Ku Menangis aja punya Rossa,”

----

Mereka berada di atas panggung, Xaver membuka Intro terlebih dahulu. Memperkenalkan Aruna sebagai pacarnya.

“Hallo semua gimana malam Minggu nya? Baik kan, saya di sini mau memperkenalkan seseorang. Dia bernama Aruna, dia pacar saya. Kita aku berduet.”

Siapa sangka Vinza menatap Aruna sengit dirinya sudah lama memendam rasa sukanya kepada Xaver, malah dia yang jadian. Dia harus membuat rencana untuk menyingkirkan Aruna dari Xaver.

“POTEK HATI AKU UDAH.”

“APALAH DAYAKU CUMA REMAHAN PEYEK!”

“PUPUS LAH HARAPAN KU.”

“HATI AKUUU AMBYARR MASSSS MENDENGAR KAMU UDAH PACARAN!”

teriakan teriakan itu menggema di seluruh kafe. Ternyata banyak juga yang mengidolakan Xaver.

“Kamu banyak fansnya, aku jadi takut nanti kalau aku di santet gimana?” bisik Aruna kepada Xaver, Xaver tersenyum mendengar bisikan dari Pacarnya. Dia gemas sendiri tingkah Aruna.

“Hai salken aku Aruna” sapa Aruna yang mendapat kan jawaban positif dari mereka.

“Kita di sini mau bernyanyi Hati yang kau sakiti,” Intro Aland. Tepukan tangan mereka setelah Aland mengucapkan lagu itu.

Albert dan Lucky menggunakan gitar, sedangkan Aland dia memainkan drum. Vokalisnya Xaver dan Aruna.

Albert dan Lucky intro awalan kemudian di ikuti oleh Xaver Aruna dan Aland.


[Xaver]

Jangan pernah katakan bahwa
Cintamu hanyalah untukku
Karena kini kau telah membaginya

Maafkan jika memang kini
Harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukai

[Aruna]

Tak ada lagi yang bisa 'ku
Lakukan tanpamu
'Ku hanya bisa mengatakan
Apa yang kurasa

[Xaver & Aruna]

'Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

'Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

[Aruna]

Maafkan jika memang kini
Harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukai

[Xaver]

Tak ada lagi yang bisa 'ku
Lakukan tanpamu
'Ku hanya bisa mengatakan
Apa yang kurasa

[Xaver & Aruna ]

'Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

Ho-o-o-ho ...

'Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

'Ku menangis
Ho-o-o-ho ...
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah
Ho-o-o ...
Kau sakiti

Prok prok prok. Tepukan meriah dari penonton. Bahkan ada yang nangis mendalami lagu yang di tampilkan oleh mereka.

“Akhirnya,” ucap Aruna.

“Kenapa?” tanya Xaver sembari merangkul pundak Aruna, “Selesai juga, anterin pulang udah malam nih.”

Mereka mengantarkan Aruna pulang terlebih dahulu. Setelahnya mereka pulang ke rumah hasil keringat mereka sendiri. Yang di dapatkan hasil manggung setiap malam.

🏫

Jangan lupa vote koment dan Share

See you next time ❤️

ARXAVER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang