Vote dulu sebelum baca.
Jangan jadi pembaca gelap.
Ajak juga teman kalian nongkrong disini.Happy reading guys
-------------------------------------------------
Semilir angin menyambut pagi yang indah. Daun-daun yang berguguran terbang mengikuti kemana angin akan membawanya dan jatuh di tempat yang tak pernah dia tahu. Ricuhnya kicauan burung-burung yang bernyanyi di atas genteng sekolahan. Merpati juga tak lupa mengepakkan sayap indahnya dan bersebar untuk mencari santapannya di bumi pertiwi ini.
Cuaca yang juga nampaknya mendukung aktivitas yang tengah di lakukan oleh murid SMK Negeri Nusa yaitu pelantikan dan pergantian periode Ketua MPK, Ketua OSIS, dan Wakil Ketua OSIS di tengah-tengah lapangan. Saat pelepasan dan pemasangan lambang baru pada calon yang terpilih membuat ricuhnya dari sorakan tepukan tangan murid dan guru serta staf yang menjadi saksi di hari yang spesial ini.
Para kandidat yang terpilih menyalimi tangan guru yang berkenang memasang lambang yang dianggap sakral itu. Senyum yang nampak jelas di bibir mereka masing-masing.
Mata dengan manik biru itu seakan sedang mencari seseorang dan akhirnya tatapan mata mereka berada dan terlihat simpul senyum yang mengembang ceria di masing-masing wajah, menandakan kebahagian bersama.
_My_Love_is_Cool_KETOS_
"Al" pekik seorang wanita yang rambutnya terurai dan tesayu oleh udara karena sedang berlari.
"Ada apa?" tanya yang disapa dengan panggilan Al.
"Cuma mau bilang selamat" ucapnya sambil tersenyum manis.
"Makasih" balasnya dan mengusap pelan puncak kepala sang gadis dengan lembut.
"Hem....traktiran dong kan doanya terkabulin"
"Yaudah ayo" ajaknya sambil berjalan beriringan menelusuri koridor yang menuju kantin.
Saat sampai di kantin ternyata tempat tersebut sedang ramai dikunjungi oleh pelajar. Iya, karena ini memang waktunya istirahat.
"Maunya makan apa?" tanya Arland yang berdiri di depan karsir kantin saat gilirannya tiba.
"Samain kamu aja okay? Aku yang cari tempat buat kita duduk" jawabnya dan berjalan mencari meja yang kosong. Beberapa menit mencari meja yang kosong, namun, hasilnya nihil. Tak ada satupun yang kosong.
"Gimana? Dapat?" tanya Arland saat melihat Alya yang masih berdiam memandangi satu per satu meja. Matanya juga ikut bergerak mencari meja yang kosong.
"Engga ada yang kosong Al. Gimana dong?" balasnya dengan nada sedih.
"Ada. Aku tau kita akan makan dimana. Tapi, sebelum itu kamu boleh bantu aku buat bawa ini? Minumannya aja" ucap Arland lagi dan Alya mengambil dua gelas minuman yang dipegang oleh Arland.
Yang sering disapa dengan Al itu berjalan menjauh dari kantin menuju ke belakang ruang BK. Semilir angin lembut seakan menyambut mereka. Segarnya udara, halaman yang bersih, bunga-bunga tertata rapi dan pohon yang rindang menjadi saksi bisu dimana di bawahnya ada pemuda dan pemudi yang tengah melahap makanan mereka dengan tenang. Tak ada yang mengganggu aktivitas dari dua insang itu.
"Ingat ngga dulu waktu aku masih jadi pengurus OSIS kita sering kesini bareng buat ngebersihin?" tiba saja Alya membuka suara saat beberapa menit lalu mereka hanya diam dalam menyantap makanan.
"Ingat" balasnya singkat.
"Ingat juga ngga waktu itu saat kita coaching Arya nangis katanya rindu sama orang tuanya"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is Cool KETOS (END)
Genç KurguMelihat seseorang yang disayang bahagia, akan menjadi kebahagiaan tersendiri buat kita. Walaupun melihatnya bahagia bukan karena kita, itu sudah cukup. Banyak orang yang berfikir kalau kamu mencintai seseorang, maka relakan dia bersama yang lain, ji...