Mahira bak seorang putri kerajaan. Sangat cantik dengan balutan gaun berwarna merah muda. Bukan warna kesukaannya. Tapi Uminya tahu keinginan Mahira dari dulu adalah bisa menikah dengan gaun berwarna merah muda. Meski Mahira tidak mau tahu dengan pernikahannya, nyatanya semua yang dipersiapkan oleh orangtuanya adalah yang dia inginkan.
Hari ini adalah hari resepsi pernikahan Mahira dan Aydin, yang akan diselenggarakan di ballroom hotel bintang lima SAKINA HOTEL. Acara akan di mulai setelah salat isya'. Aydin telah siap dengan jas berwarna navy.
Diliriknya sedari tadi sang istri yang begitu cantik. Kali ini dia bisa menikmati kecantikan Mahira sepuasnya. Jika kemarin waktu akad penuh dengan insiden yang tidak mengenakkan, kali ini semua orang berbahagia. Tidak ada perasaan sedih lagi. Semua sudah merasa lega."Mas Aydin, istrinya cantik sekali kan? saya yakin mas Aydin tidak akan bisa pindah ke lain hati." Ucap penata rias menggoda Aydin.
"Iya donk Mbak. Buat apa ngelirik yang lain. Kalau istri saya sudah sempurna di mata saya." Ucapan Aydin membuat pipi Mahira bertambah merona. Kalah sama blush on.
"Ihh.. Abang.. seneng banget sih bikin aku malu." Mahira cemberut karena Aydin terus menggodanya.
"Kan emang kenyataannya begitu, Dek. Sudah donk jangan cemberut lagi."
"Ayo mempelai sudah siap belum?" tanya Wahyu yang baru saja datang. Dia melihat anak dan menantunya yang terlihat cantik dan gagah.
"Iya Abi, sudah koq." Aydin mengambil sebelah tangan Mahira lalu di gandengan dengan mesra. Sesekali mereka berdua saling melempar senyum.
"Ya sudah ayo.. Yang lain sudah menunggu di luar," ucap Wahyu yang tampak sangat bahagia hari ini. Keinginan dia untuk melepaskan anak tirinya pada lelaki pilihannya sudah terlaksana.
"Dek, mau minum dulu? nanti di atas panggung kamu akan susah minum lho." tanya Aydin pada Mahira. Sejak menikah, Aydin selalu berusaha untuk menjaga dan memperhatikan Mahira. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Ya karena Aydin masih cuti kerja. Jadi dia masih punya banyak waktu untuk menemani istri tercinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) CALON IMAM PILIHAN ABI
SpiritualFOLLOW DULU YA. BIAR BISA BACA SELURUHNYA. Memiliki seorang ayah yang taat agama, sholeh dan mampu menjadi imam yang baik bagi keluarganya tidak membuat seorang Ghaziya Mahira Kazhima berbangga hati. Justru dia sangat membenci sang ayah yang ia pang...