Setelah sarapan, Mahira dan Aydin bersiap menuju ke tempat yang akan ia jadikan sebagai tempat dia berfoto. Sebenarnya Aydin paling malas difoto. Tapi demi ingin menyenangkan hati sang istri, dia mau saja menuruti keinginan Mahira foto menggunakan fotografer handal di Bali.
"Sudah dapat kan, Bang fotografernya?" Mahira sudah berdandan agar terlihat cantik di foto nanti.
"Sudah. Dek, ga salah ya? emang harus ya abang pake kemeja pink ini?" tanya Aydin yang kaget saat Mahira menyiapkan kemeja lengan pendek warna pink yang senada dengan gamis Mahira. Dia hanya mengamati kemejanya yang unik dan menggelitik itu. Seumur-umur baru kali ini dia memakai baju berwarna pink. Oh bukan. Pernah satu kali kakaknya Rahma waktu ngidam dulu minta Aydin memakai baju warna pink juga. Tiba-tiba Aydin gemetaran. Jangan-jangan nanti kalau istrinya hami dan ngidam, dia disuruh pake warna pink terus setiap hari. Aydin ketakutan.
"Iya bang, bagus kan? kita jadi seragam deh. Aku pake pink, abang juga pake pink." Mahira tertawa tanpa rasa bersalah pada suaminya.
"Kalau bukan karena aku cinta sama kamu, mungkin aku ga kan melakukan hal konyol seperti ini Mahira." Aydin berucap lirih.
"Apa bang? abang bilang apa tadi?" Mahira masih mendengar samar-samar ucapan Aydin. Saat laki-laki itu mengenakan kemeja warna pink.
"Enggak koq. Bajunya bagus. Kapan kamu beli?"
"Baru kemarin lusa koq. Makasih bang. Aku senang kalau abang senang." Mahira tersenyum-senyum sembari merapikan hijabnya. Sedangkan Aydin menggeleng-gelengkan kepalanya karena ragu untuk mengenakan kemeja ini keluar dari kamar.
Aydin menghubungi fotografer yang akan mengambil fotonya nanti. Dan ternyata mereka sudah sampai di lokasi. Pasangan pengantin inipun langsung keluar kamar untuk mengambil mobil yang sudah disiapkan oleh pihak hotel. Saat berada di lobi hotel, banyak orang yanh menatap Aydin dengan kemeja pinknya. Termasuk wisatawan asing yang ikut tertawa melihat penampilan Aydin yang lain daripada yang lain. Rasanya malu sekali, tapi mau bagaimana lagi, kali ini dia harus menuruti keinginan istrinya. Dia lebih suka mengenakan warna hitam atau putih. Atau warna kesukaan Rasulullah yaitu warna hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) CALON IMAM PILIHAN ABI
SpiritualFOLLOW DULU YA. BIAR BISA BACA SELURUHNYA. Memiliki seorang ayah yang taat agama, sholeh dan mampu menjadi imam yang baik bagi keluarganya tidak membuat seorang Ghaziya Mahira Kazhima berbangga hati. Justru dia sangat membenci sang ayah yang ia pang...