05

11.3K 905 66
                                    

"Akhirnya tugas kita selesai juga ya Capt!" Aurora tersenyum cerah seraya terus menggeret koper bersamaan dengan langkah lebar kaki Ali.

Ali mengangguk. "Hmm. Kamu ga bareng pramugari yang lainnya tuh?" Katanya sambil menunjuk pake dagu. Dia heran aja gak biasanya Aurora ngintilin terus.

Apa Ali risih?

Dia ga enak aja menjadi pusat perhatian yang lain.

"Berhenti dulu deh Capt." Pinta Aurora.

"Ada apa Ra?" Ali berdiri menghadap ke Aurora. Sebelum dia bener-bener pergi masuk ke mobil jemputan dari bandara.

Aurora merasa gugup ketika Ali menatapnya begitu lekat.

Duh jantung aku.

Ayo Raa, kamu harus bisa!

Ga ada salahnya, kamu berjuang menyatakan perasaan kamu sendiri ke orangnya langsung, ayo raaa.

Ali nampak menaikkan sebelah alisnya heran, dia sejenak melihat jam di tangannya.

Beberapa detik...

"Captain Ali." Tiba-tiba Aurora memegang tangan Ali membuat di Pilot tampan itu sedikit terkejut.

"Iya Ra?"

"Sebenernya aku... Aku..."

"Iya kenapa Ra?"

"Akusukasamakamu."

"Hah? Kamu ngomong apa Ra? Kecepatan hahaha."

Aurora panas dingin sendiri. Dia mati-matian tadi ngomong kaya gitu sambil menahan malu.

"Aku suka sama kamu. Aku cinta sama kamu." Ungkap Aurora dan dia mengecup pipi kiri Ali cepat sebelum dia kembali menundukkan kepalanya.

Degh.

Ali perlahan menyentuh pipi kirinya yang habis di cium sama Aurora.

Sadar, kedua matanya membulat. Gila!

Aurora cium pipinya?!

Ali masih bungkam.

"Udah terima aja!"

Ali dan Aurora menoleh bersamaan, Satria tengah tersenyum sinis lalu berlalu pergi membuat Ali kembali tersadar.

"SATRIA!"

"Ali! Ali! Kok malah pergi sih." Aurora mendesah kecewa melihat Ali malah meninggalkannya begitu saja.

"Sat, tunggu sat."

Satria masih melangkah cepat ke arah mobil. Dia tidak akan satu mobil pastinya dengan Ali.

"Sat, Lo salah paham. Gue bisa jelasin Sat. Berhenti dulu sat!"

Satria mencengkram kuat pegangan kopernya itu. Dia tetap melangkah cepat sampai di mobil.

"Satria!" Ali menahan pintu yang hendak Satria tutup itu. "Lo salah paham, biar gue jelasin dulu Satria!"

Satria menggeram dan menatap Ali tajam. "Mau Lo apa hah! Jelasin apa lagi? Gue dah lihat ya, kalo kalian pasti udah Jadian."

Jodoh PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang