"ENGGAK! ENGGAK! ENGGAK!"
Ali kaget, kala mendengar suara Prilly yang berteriak-teriak itu.
Apakah dia mimpi buruk?
Ali mencoba menyadarkan istrinya itu. "Pril, bangun."
Ali menepuk-nepuk pipi Prilly sekali lagi, sedikit kencang. "Bangun, hai. Kamu kenapa?"
Kedua mata Prilly terbuka lebar, keringat di dahinya bercucuran. Ketika melihat Ali didepannya, dia langsung memeluk erat pria itu tanpa mengatakan apapun yang membuat Ali kebingungan.
"Kamu kenapa?" Ali mengusap rambut basah Prilly.
Basah? Oh, kenapa dia bisa berkeringat seperti ini. Padahal kamarnya, ada pendingin.
"Hiks!"
Sekarang Ali mendengar suara isakan Prilly.
"Kamu kenapa sih?" Ali melepas pelukannya dan menatap lekat wajah Prilly.
Prilly menggeleng. Dia masih tidak mau mengatakan apapun.
"Makanya, kalau sebelum tidur itu baca doa. Biar ga mimpi buruk. Pasti kamu mimpi buruk ya?"
Prilly mengangguk.
"Yaudah, sekarang mandi, ambil wudhu terus shalat ya."
"Salim." Ali menyuruh Prilly untuk menyalim tangannya.
Mereka sudah menunaikan shalat subuh bersama.
"Sudah lebih membaik?" Tanya Ali.
Prilly masih memakai mukena, entah kenapa hati dan pikirannya sudah tenang dari sebelumnya. Dia mengangguk.
Ini pertama kalinya, Prilly shalat sama Ali.
Ali yang menjadi imamnya.
"Udah, Captain."
"Bisa kamu cerita tadi mimpi apa?"
"Tadi aku mimpi serem banget."
Ali terkekeh kala melihat ekspresi wajah Prilly, menurutnya sangat menggemaskan. "Mimpi setan?"
"Bukan! Ini lebih serem."
"Apa itu?"
"Mimpi kamu kecelakaan dalam pesawat. Pesawat yang kamu ke bawa itu, Jatuh dan meledak."
Degh.
Ali hanya mengerjapkan matanya, "Benarkah?"
Prilly mendekat dan merangkul lengan tangan kiri Ali. Lalu menyederkan kepalanya di pundak pria itu. "Iya, aku takut tahuu. Serem banget kan mimpinya."
Ali mengecup kepala Prilly.
"Itu hanya mimpi, kamu tidak perlu takut begitu. Berdoa aja ya, aku selalu dilindungi sama Allah."Ini resiko, Prilly menjadi Istri Pilot. Ternyata tidak mudah, buktinya baru pertama dia menjadi istri pilot. Perasaanya selalu was-was.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilot
Hayran KurguHidupnya kebanyakan berhalusinasi tinggi dan tak pernah membayangkan sebelumnya bakal dipertemukan jodoh seperti itu.