25

10.5K 791 83
                                    

Jodie memasuki rumah tetangganya. Ini pertama kalinya dia dikasih izin masuk sama pemilik rumahnya. Dia melempar senyum mautnya ketika Ali yang membuka pintunya dan mengajaknya masuk kedalam.

"Om kemana aja kok Jodie gak pernah lihat om?"

"Om habis pulang dari Dubai."

"Ohhh dari Dubai."

"Siapa sayang?" Suara lembut itu, membuat Jodie menoleh ke asal suara. Dia mendengus ketika melihat Prilly yang menurunkan anak tangga dan juga menatapnya.

Kenapa dia ga minggat aja gitu biar gue bisa berduaan sama om ganteng.

"Ini ada tamu." Kata Ali sambil menaruh kotak yang isinya kue coklat pemberian Jodie diatas meja. "Makasih ya Jodie, kuenya. Repot-repot segala. Sayang, ini kue dari Mamanya Jodie, cobain deh sayang."

Jodie tersenyum, dia sudah duduk di sofa. "Iya, kue buatan mama. Kalian kan tetangga baru, jadi mama pengen berbagi aja sama tetangga baru."

Prilly duduk dipangkuan Ali. Dia sengaja melakukan itu agar Jodie sadar jika Ali sudah menjadi miliknya. Biar anak itu ga cari-cari muka sama Ali. Prilly tahu maksud Jodie bawa kue kerumah pasti ya ingin menggoda Ali.

Ali kaget ketika tiba-tiba Prilly duduk di pangkuannya namun dia tak berkomentar hanya diam saja. Mungkin Prilly memang ingin bermanja-manja dengannya.

Jodie dibuat panas melihat adegan mereka berdua. Dia berdiri sesegera mungkin dan menatap Prilly males sebelum dia berkata. "Om tolong bilangin sama istri om. Masih pagi, udah mesra-mesraan aja. Jodie mau berangkat sekolah."

Mendengar ucapan Jodie langsung pergi dengan perasaan dongkol. Ali hanya melongo saja sedangkan Prilly terbahak.

"Hahaha dia pergi juga. Huhh, kecentilan sih!" Prilly segera bangkit dari pangkuan Ali dan melihat kotak yang isinya kue coklat itu. "Keliatannya enak nih." Prilly langsung melahap kuenya.

Ali menggeleng saja melihat tingkahnya itu. "Kamu ga seharusnya tadi kaya gitu sama Jodie."

"Lho, kenapa? Salah? Nih cobain kuenya. Enak juga." Prilly malah menyodorkan kue coklat ke mulut Ali. "Enak kan!"

Ali mengunyah kue suapan dari Prilly dengan pasrah. Prilly terus menyuapinya tanpa membiarkan dia bicara dulu. Dia tidak enak saja sama Jodie, udah dibawain kue tapi membuat anak itu kesel.

"Huekk!" Tiba-tiba Prilly menjatuhkan kotak kuenya yang membuat Ali tersentak.

"Huek!" Prilly menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangannya dan berlari ke kamar mandi.

Ali sejenak melihat kue yang tersisa itu sudah tidak bisa dimakan lagi karena jatuh ke lantai. Dia langsung menyusul Prilly yang muntah-muntah.

Ali bingung. Dia makan kuenya tadi ga terjadi apa-apa. Dia ga muntah juga. Kuenya enak. Tapi kenapa Prilly muntah-muntah ya? Ali melihat Prilly masih memuntahkan semua cairan didalam perutnya itu di wastafel.

"Kok kamu malah muntah-muntah? Hai, kamu kenapa?" Tanya Ali sambil berdiri dibelakangnya. Prilly tak menjawab dia maaih sibuk membersihkan mulutnya dengan aliran air lalu berbalik badan menghadap Ali.

Jodoh PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang