24

11.3K 750 87
                                    

"Kak aku boleh ya duduk disini?" Tanya Syifa.

Prilly manggut-manggut sebagai jawabannya. Dia memang duduk sendirian di Pesawat.

"Tadi itu siapa kakak?" Syifa mulai membuka pembicaraan sebelum pesawat akan meluncur ke udara.

"Suamiku." Jawab Prilly sedikit malu-malu.

Syifa terkikik melihat wajah malu-malu Prilly. "Cieee, pengantin baru ya kak?"

"Eh?"

"Bagaimana kamu tahu? Bukan pengantin baru, udah mau empat bulan." Jawab Prilly tersenyum manis pada Syifa. Sepertinya dia ada teman obrolan di dalam pesawat.

Syifa manggut-manggut. "Cukup lama juga kok kak. Ngomong-ngomong kakak mau ke Dubai juga?"

"Iya. Kamu sendiri?"

"Sama ke Dubai dong kak."

"Sendiri?"

Syifa menggeleng. "Sama teman-teman aku dong. Kita mau liburan ke Dubai. Mereka semua ada dibelakang."

Prilly mengedarkan pandangannya ke arah belakang. Terlihat orang-orang yang sepantaran Syifa tengah tersenyum kearahnya.

"Ohh... Kamu masih sekolah?"

"Mahasiswi kak."

"Jurusan apa?"

"Kedokteran hehehe." Jawab Syifa membuat Prilly berdecak kagum.

"Kamu tadi ngapain minta nomer Rizky?"

"Jadi namanya Rizky?"

"Iya Rizky nazar."

Syifa mencatat nama lengkap itu dalam pikirannya. "Ah, namanya bagus sekali."

Prilly tersenyum menggoda.
"Kau menyukainya ya?"

"Iya kak. Hanya suka hihihi habis dia tampan sekali."

"Apalagi Captain Ali."

"Eh, dia Suamiku."

"Ah iya aku tahu kak hihi. Mereka tampan-tampan semua yaampun apalagi kakak lihat deh, pramugari disini cantik-cantik semua."

Prilly akui memang pramugari disini semua cantik-cantik. Ah, apakah suaminya setiap hari bertemu mereka tidak akan tergoda?

Tidak, dia tidak mata keranjang.

"Tapi tetap saja masih cantik kan juga aku. Cut Syifa paling cantik dan manis." Katanya percaya diri membuat Prilly terkekeh.

"Sepertinya kita sama."

"Sama? Apanya yang sama kak?"

Prilly mengangguk. "Iya, sama-sama menyukai seorang pria."

"Ya massa aku menyukai sejenis sih kak. Itu sangat ga lucu."

"Haha maksudku bukan begitu Syifa. Dulu aku juga seperti mu, hanya sekedar suka eh lama-lama jatuh cinta beneran."

Jodoh PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang