18

9.6K 819 75
                                    

"Sakit, sakit. Bisa kamu pelan-pelan, sedikit!"

Prilly merintih kesakitan, karena Jefri mengikat tali pada tangannya begitu kuat sekali.

"Diam."

"Tapi ini sakit."

"Ini hukuman, karena Lo udah mencoba kabur dari gue tadi."

Prilly menatap Jefri tajam.

"Sebenarnya apa yang membuat kamu bawa aku kesini? Siapa yang nyuruh?"

"Berinisial A."

Degh.

Apakah suaminya sendiri, A.

Ali?

Prilly menggelengkan kepalanya dengan kuat. Ga mungkin!

"Siapa! Katakan saja!"

"Yang tadi gue kasih tahu, depannya A. Lo tebak aja sendiri."

"Dan karena Lo bantah perintah gue, yaudah sekarang Lo ga bakal dapet makan."

Prilly menatap Jefri sedih. "Kenapa kamu tega, biarkan manusia sepertiku, kelaparan."

"Tadi, gue udah baik hati sama Lo tapi malah menyia-nyiakan kebaikan gue. Lo malah buat gue marah."

"Aku minta maaf. Tapi siapa sih yang mau diculik dengan cara seperti ini? Tolong lepaskan aku."

"Harusnya Lo beruntung karena gue yang nyulik Lo bukan orang lain."

"Kenapa? Apa untungnya untukku?"

"Karena... Gue ganteng." Katanya tersenyum sinis.

"Iya kamu ganteng, sayang seorang pembunuh dan penjahat."

Jefri tertawa hambar. "Itu Pilihan. Mungkin takdir gue emang seperti itu."

"Kenapa ga cara lain aja? Menjadi orang baik itu ga susah kenapa malah menjadi orang jahat?"

"Terkadang, gue suka tantangan. Hidup gue selalu penuh tantangan."

Prilly hanya memicingkan matanya tak mengerti. "Apa maksudmu? Menjadi orang penjahat, itu yang dimaksud tantangan?"

Prilly rasa Pria dihadapannya ini memang sudah tidak waras dan tak memiliki akal sehat.

"Coba Lo bayangin deh, tiap hari hidup gue selalu dikejar-kejar sama polisi, gue mencari mangsa dan gue mencari uang dari penghasilan gue berhasil membuat mereka percaya sama hasil kerja gue. termasuk seseorang yang telah mempercayai gue untuk bawa Lo kesini dan..."

"Dan apa?!" Potong Prilly cepat, napasnya menjadi memburu. Dia mendadak sangat takut sekali mendengar cerita dari Jefri.

Dimata Prilly sekarang adalah Jefri sangat menakutkan.

Bukankah dia bilang, kalau dia adalah seorang Psikopat?

"Kamu mau bunuh aku!" Teriaknya lantang membuat Jefri yang masih berjongkok dihadapannya, terpejam sejenak.

Jodoh PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang