Prolog

15.7K 728 2
                                    

"Allahu akbar, Allahu akbar!"

Adzan subuh telah berkumandang. Suara gemericik air terdengar sayup-sayup dari kamar mandi. Seseorang melangkah pelan menuju kamar Bella. Lisannya tak henti-henti melafazkan kalimat tasbih. Sesaat ia memandangi Bella dari depan pintu.

"Hoam. Eh, Mama?" Ujarnya pelan, sambil sesekali mengucek matanya.

"Bangun, Nak. Ayo, sholat subuh di masjid. Mama sudah wudhu, nih."

"Iya. Bella sikat gigi dulu."

Sholat subuh di masjid sudah menjadi kebiasaan Bella dan ibunya, semenjak Lutfhi Arion Zanna, ayah kandung Bella meninggal dunia delapan tahun lalu. Ia memang sering mengajak anak istrinya untuk sholat berjamaah di masjid terutama di waktu subuh.

Awalnya, kehidupan mereka benar-benar hancur. Mereka tidak hanya kehilangan sosok kepala keluarga, tapi juga kehilangan tulang punggung keluarga. Namun seiring berjalannya waktu, mereka pun bangkit dari keterpurukan.

Lana, ibu kandung Bella berhasil membangun toko roti dengan sisa uang yang dimiliki, dan usahanya berjalan dengan lancar. Dari toko roti itulah Lana bisa  membiayai sekolah Bella hingga ia kuliah.

"Ma, Bella berangkat kuliah dulu ya," pamitnya.

"Sebentar, sayang," ujar Mama Lana sambil membawa sebuah kotak makanan berisi sandwich yang di dalamnya terdapat daging sapi yang diiris tipis, keju dan sayuran. "Bawa ini juga. Kamu kan belum sarapan."

Bella membuka kotak makanan dari Lana. "Yeay! Sayurnya dibanyakin. Makasih Ma," peluknya. Ia lalu memasukkan kotak makanan itu ke dalam tas ranselnya.

Tok tok tok!

"Assalamu'alaikum," sapa seseorang dari luar pintu.

"Wa'alaikumussalam, sebentar. Oh, Nak Erlangga." Kata Mama Lana.

"Bella udah siap, Tante?" Tanya lelaki itu.

"Siapa, Ma?" Kata Bella setengah teriak.

Mama Lana terdiam sejenak.

"Eh, kak Erlangga udah datang. Ma, Bella berangkat ya." Bella mencium tangan mamanya, kemudian ia pergi ke kampus bersama Erlangga, pacarnya.

Mama Lana memandangi mereka dari jauh dengan tatapan muram.

Bersambung~

I'm Not A Perfect Mother [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang