Di sinilah gue sekarang, duduk di sebuah tempat yang panas dan kayanya banyak pasir, oh mungkin gurun?
Entahlah.
Yang pasti gue sama Jeff, Jeremy? Ah.. ya.. gue udah ijin ke dia tadi dan syukurlah dia ngebolehin.
"Jadi, lo mau ngomong apa?" tanya gue setelah kita duduk bersebelahan.
Dia menghela napas, "Gue mau minta maaf sama lo. karena gue rasa.. gue bener-bener udah keterlaluan sama lo."
Gue menunduk, tenggelam dalam lamunan. "Sempet tercetus di kepala gue buat miliki lo sekaligus sama Meira, tapi gue rasa.. gue nggak bisa."
Gue tersentak dari lamunan gue, JEFF INI UDAH GILA APA GIMANA SIH?!
"Jeff, lo---"
Belum selesai gue protes, Jeff udah menatap gue dengan tatapan mautnya.
[anggep aja gaada orang selain mereka berdua flish]
Angin berhembus pelan menerbangkan rambut Jeff, dan entah kenapa dia kelihatan bener-bener menawan. Gue nyaris nggak berkedip, "Lo mau kan balik lagi sama gue? Kita mulai semuanya lagi dari awal."
[• WRONG •]
Gue nggak menjawabnya, gue cuma langsung cabut.
Gue nggak mau kalau seandainya pertahanan gue runtuh seratus persen dan mulut gue dengan lancangnya menjawab, "Iya gue mau." jadi mending gue cari aman dengan kabur.
Meski gue tau, nggak selamanya gue bisa lari dari masalah.
Karena masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari.
Gue mau, tapi gue nggak bisa.
"Jeremy.." tanpa pikir panjang gue lari ke rumah Jeremy setelah tadi gue dianter taxi ke taman kota.
Seharusnya rumah Jeremy nggak terlalu jauh dari sini, tapi sayangnya waktu gue sampe sana bukan ini yang gue harapkan.
Bukan Jeremy yang dipeluk perempuan lain, bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong ✓
Roman pour Adolescentsft. Jung Jaehyun ❝𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘪𝘴 𝘢 𝘣𝘭𝘦𝘴𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘥 𝘤𝘶𝘳𝘴𝘦.❞ Aletta hanya ingin menemukan kebahagiaan sejatinya, namun apa yang ia dapat? Perlahan ia masuk ke dalam lingkaran 'kesalahan' banyak orang. Part of; (i) Senandika Kita. #8 - jef...