30 || Kandas

248 28 13
                                    

Fla pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fla pov.

Aletta hanya mengekori Jaffrien yang tengah sibuk dengan ponselnya---membuka google maps karena dia tidak kenal dengan daerah Kanada.

Aletta terkekeh geli, "Mau kemana sih? Sini gue aja yang kasih tau jalannya." dalam waktu seminggu Aletta sudah lumayan hafal tempat-tempat yang ada di Kanada. Berterimakasih lah pada Harry yang dengan senang hati memberikan tur gratis pada gadis itu.

Jaffrien menatap Aletta dengan sungkan, "Cari.. tempat yang bagus pokoknya. Tapi yang sepi, trus adem biar nggak kepanasan." Aletta melotot kaget.

Sepi katanya?

"Heh! Lo mau ngapain kok ke tempat sepi? Nggak mau ah gue." baru saja ia akan  berbalik sebelum tangannya ditahan oleh Jaffrien.

Lelaki itu menatapnya sungkan, "Ya kan biar private gitu loh." Aletta menatap Jaffrien ragu, sementara sang empu hanya memutar bola matanya jengah. "Jangan suudzon sama gue."

Lantas Aletta berdeham, tidak mau malu. "Ya kan rame juga gapapa, toh orang sini nggak tau bahasa kita." ucapnya.

Jaffrien menatap Aletta tak mau kalah. Oke, sepertinya mereka akan berdebat di jalanan saat ini. "Kalau orangnya paham, atau pakai google voice translator gimana?" jawab Jaffrien dengan konyol.

Sontak gadis itu tertawa terbahak-bahak, gila saja kan?

"Yaudah kita ke starbucks aja," Jaffrien hendak menolaknya tapi Aletta langsung bersuara, "Disini nggak rame starbucks nya."

Dan Jaffrien memutuskan untuk menurut saja.

[• WRONG •]

Setelah pembicaraan kemarin, Jeremy tiba-tiba menelefon Aletta yang saat itu tengah bersiap untuk kuliah. Ia pikir Jeremy merindukannya, atau ingin curhat dan sebagainya. Tapi dugaan itu ternyata salah.


"Halo, Jeremy? Kenapa?" sapa Aletta dengan senyuman yang pasti tidak jaemin tau.

"Jawab pertanyaan gue dengan jujur."

Deg!

Perubahan nada bicara dan kata-katanya sudah menunjukkan kalau ada yang tidak beres disini.

Dan masalah itu serius.

"I-iya, aku.. jawab dengan j-jujur." jawab Aletta dengan gugup dan berdebar. Mungkinkah Jeremy akan melamarnya?


Ah, gadis itu terlalu polos.

"Kemarin lo ketemu sama Jaffrien?"

Wrong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang