ft. Jung Jaehyun
❝𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘪𝘴 𝘢 𝘣𝘭𝘦𝘴𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘥 𝘤𝘶𝘳𝘴𝘦.❞
Aletta hanya ingin menemukan kebahagiaan sejatinya, namun apa yang ia dapat? Perlahan ia masuk ke dalam lingkaran 'kesalahan' banyak orang.
Part of; (i) Senandika Kita.
#8 - jef...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini gue sama Jeff resmi mulai akting. Entah ini bakalan bikin Meira kepanasan atau nggak, kata Jeff jalanin aja dulu ntar juga Meira bakalan panas.
Gue heran ini Jaffrien kenapa pede banget deh kalo Meira bakalan panas? Tapi gue diem aja daripada nanti dia ngambek sama gue. Ribet.
Sampai di sekolah, gue langsung jalan duluan tapi Jeff tiba-tiba ngegandeng tangan gue sambil senyum sampe dimple nya jelas banget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue natap dia nggak suka. "Tangan lo ngapain anjir." gue melirik tautan tangan kita. Banyak anak natap gue nggak suka sambil mencibir, pengen banget rasanya narik itu bibir yang monyong-monyong sampai melar sekalian.
Jeff malah ngacak rambut gue. "Kan kita udah pacaran sayang." jawabnya sambil menekankan kata 'sayang'. Otomatis menyadarkan gue akan sandiwara sinting semalam. Gila aja, emang gue apaan kok malah dijadikan partner pura-pura pacaran.
TAPI GUE KOK MAU??
Yaudah berarti gue juga sama sintingnya.
Anak-anak jelas kaget karena gue sama dia pacaran, berbagai komentar dilontarkan. Entah ada yang sudah menduga, nggak terima, dukung-dukung aja, bodoamat, sedih, kesel, marah, cemburu.
"Berisik. Gue sumpel pakai sepatu bekas tai ayam kalo masih ada yang bersuara." ucap gue penuh penekanan kesal. Jelas aja lorong langsung sepi begitu aja. Sementara Jeff malah ngakak.
[• WRONG •]
Sampai di kelas Meira lagi berduaan sama Leo, dan Jeff mengeratkan genggamannya. Nggak perlu dijelaskan pun gue tau perasaannya. Tatapannya jelas sedih, kecewa, marah, tapi juga.. sadar diri?
"Jeff," panggil gue. Begitu sadar kalo dia nggak sendirian, dia langsung senyum ke gue dan menarik gue masuk kelas. Atensi sekelas pada tertuju ke genggaman kami. Ea kami. Sudah pasti Meira dan Leo juga lihat.
"Weh, ada pasangan baru nih?" ejek Marko sambil ketawa ketiwi. Rangga langsung nyamperin, "Udah gue duga kalo kalian tuh nggak bakal cuma sahabatan. Pasti ada rasa di dalamnya." ucapnya dibuat-buat sok detektif.
