35 || Sah

502 31 28
                                    

⚠️harap siapkan data karena banyak foto.

Tak terasa hari-H sudah ada di depan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa hari-H sudah ada di depan mata. Jeff dan Aletta sudah dipingit selama seminggu. Mereka sama sekali tak boleh bertemu selama seminggu karena katanya pamali, entah itu kepercayaan dari mana.

"Bun, aku dredeg huhu." ucap Aletta setelah selesai dimandikan dengan air susu yang dipesan Harry. Pria itu terlampau sayang dengan Aletta rupanya.

"Gapapa sayang, yakin aja kalau hari ini akan jadi hari yang bahagia dan acaranya lancar."

Aletta mulai dirias oleh MUA artis yang di sewa oleh Harry. Mereka menyelenggarakan pernikahan hanya di Indonesia saja---walau Harry awalnya meminta agar digelar di Kanada juga---namun Lia memarahinya karena di anggap terlalu boros.

Sementara Jeff tengah diberi wejangan oleh ayahnya---Harsa, di ruang tengah. Lelaki hanya butuh waktu lebih sedikit ketimbang wanita. Itulah mengapa Jeff terlihat masih belum mengenakan jasnya.

"Intinya, Aletta akan menjadi istri sekaligus ibu untuk anak-anak kamu. Kamu harus homati, hargai, dan sayangi dia sama seperti kamu menyayangi bundamu. Jangan pernah kamu bentak atau main tangan saat marah. Kenapa? Karena itu nggak mencerminkan seorang lelaki yang gentle. Kalau ada masalah setelah kalian berumah tangga, itu wajar. Tapi jangan berlebihan dalam menanggapinya. Ngerti?" Jeff mengangguk sebagai jawaban. Harsa mengelus surai putra semata wayangnya.

Ia pasti akan merindukan lelaki itu. Apalagi profesinya sebagai tentara angkatan udara sebentar lagi habis, ia akan pensiun dan menghabiskan waktu di masa tua bersama Helen---berdua. Mengasingkan diri dari kota dan pindah ke pedesaan bersama istrinya.

"Nanti kasih ayah cucu yang lucu ya Jaffrien. Jangan lupa sama orang tua kamu ini. Walau ayah jarang ketemu sama kamu, kamu harus tau kalau ayah juga sangat sayang sama kamu." ujarnya sembari memeluk Jeff.

Helen datang sembari tergopoh-gopoh, "Jeff, ayo cepet pakai jas kamu. MUA nya udah dateng," ucapnya sembari membawa jas yang baru di setrika.

"Iya bun, santai aja." ucapnya sembari terkekeh kecil melihat bundanya yang semakin renta itu masih terlihat cantik dengan pakaian aksen barat.

Walau aksen barat, tapi mereka juga mengenakan batik. Konsep yang sedikit unik. Jeff memakai kemeja batik dengan jas hitam, Helen memakai atasan batik putih dan rok panjang hitam, Harsa memakai jas hitam dan setelan hitam dengan batik yang diikat di pinggang.

"Aletta bakalan secantik apa ya bun setelah seminggu nggak ketemu aku?" gumamnya. Helen terkekeh kecil lalu menepuk bahu Jeff, "Cantik banget pokoknya."

Ah, Jeff semakin berdebar membayangkan
nya.

[• WRONG •]

Jeff menggigit bibir bawahnya dengan tak sabar, ia tengah menanti-nanti calon istrinya.

"Jeff, katanya, Aletta udah sampai." ucap Mikel sembari cengengesan. Jeff semakin berdebar, ia dapat merasakan jantungnya melompat-lompat.

Wrong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang