23 || Rindu

234 32 2
                                    

"Penyesalan akan selalu datang di akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Penyesalan akan selalu datang di akhir. lalu setelahnya? Ubahlah dan lakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Bukan memperburuknya atau membiarkannya begitu saja."

[• WRONG •]

Bunda ternyata positif hamil, untung kemarin udah nikah jalan seminggu hmz.

"Om, gimana tuh bunda hamil loh." goda gue ke om Harry yang lagi minum kopi di ruang tamu. Om Harry cengar cengir. "Anakku loh, anakku itu di perut bundamu."

HADEUH BUCEN.

"Emang. Dipikir anak siapa om?"

"Ish, manggil bapak kek. Masa om terus sih," usulnya kesal. Gue bingung, manggil apa ya?

"Ok. Hai bapak," gue melambai ke om Harry---bapak.

Om Harry malah melengos. "Nggak gitu juga kali. Yang elit dikit dong."

"Komplen mulu. Yaudah babeh," om Harry mendelik. "Daddy gitu loh."

"Idih idih mana cocok bunda sama dad---oh iya ya cocok HAHAHAHAH!!" gue ngakak, bahkan om---okay daddy, sempet kaget dan nyaris numpahin kopinya.

"Heh heh tuh mulut kalo ngakak lebar banget tutup kali." ujar daddy gemes. Gue cuma nyengir, dan tiba-tiba pintu rumah diketuk seseorang. Otomatis gue langsung bukain pintu.

"Iya, siap---" gue kaget lihat sosok laki-laki yang kalau berdiri di sebelah gue, gue cuma selehernya.

"Haiii!!" sapanya riang.

"Ya ampun, gue kira siapa Jer. Sini sini masuk," ajak gue. Dan dia duduk tepat di seberang daddy. Awalnya dia agak kaget sih, tapi langsung mencoba biasa aja.

"Ada acara apa nih Jeremy kok tumben kesini?" tanya bunda sembari meletakkan beberapa cangkir teh. Jeremy senyum, "Mau ajak Aletta keluar tante. Boleh ngga?"

"Mau dibawa kemana tuh?" sambar daddy. Jeremy nyengir, "Cuma jalan-jalan sih om hehe."

Daddy dan bunda mengangguk, "Yaudah boleh. Tapi jangan malem-malem ya pulangnya." pesan bunda. Jeremy mengangguk menyetujui, sementara gue ngacir ke kamar buat ganti baju.

"Pulang pagi aja kalo gaboleh pulang malem." celetuk daddy yang kenceng banget sampe kedengeran di kamar gue, dan hal selanjutnya yang gue dengar adalah teriakan bunda yang menggema.

"HARRY AKU PUKUL PAKE NAMPAN YA KAMU!"

Pak!!

Wrong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang