Chapter 13

4.8K 742 180
                                    

Mau ngasih liat sesuatu dulu..

Mau ngasih liat sesuatu dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue ngga jadi move on 😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue ngga jadi move on 😂😂

Lanjut !!




"Ii..i..ini?"

"Undangan untuk bulan depan di rumah saya. Kalian datang, ya." Dengan tangan gemetar Win menerima undangan dari Bright.

"Ii..iya, pak. Makasih."

"Sama-sama."

Lagi, keterdiaman keduanya mulai berlarut-larut. Untungnya Dome datang dengan nampan di tangan berisi secangkir teh hangat dan setoples bening rice crispy (maaf mama Dome nggak suka reuse toples kongguan kaya kalian).

"Diminum dulu tehnya, pak." Ucap Dome.

Bright mengangguk seraya tersenyum tampan. Sambil menyesap tehnya ekor mata Bright mencuri pandang pada Win yang masih tak bereaksi apa-apa.

"Lagi pada ngomongin apa nih?" Dome membuka suara lagi.

"Maaf mamanya Sky, saya bermaksud mengundang anda sekeluarga untuk...."

"Oh, yang diomongin di grup WA itu ya?" Potong Dome sebelum kalimat Bright sempat selesai.

Dengan malu-malu mengusap tengkuk, Bright mengangguk.

"Iya, undangannya sudah ada di Win."

Dome menoleh pada anak sulungnya yang masih saja diam, melamunkan entah apa. Matanya menangkap sebuah undangan di tangan Win. Dengan segera Dome mengambil undangan sederhana tersebut lalu mengamatinya.

Study from Home (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang