Part baru 😉 akhirnya ☺
Buruan baca!!Hari ini hari Minggu. Pagi-pagi Raina di jemput Afif untuk mengajaknya jalan. Mereka berdua hanya berjalan-jalan di taman.
"Mampir ke mall yuk," ajak Afif pada Raina saat mereka berjalan di depan sebelah mall.
"Langsung gini?" tanya Raina menunjuk pakaiannya.
"Iya, emang kenapa? Kamu cantik kok."
"Yaudah."
Mereka berdua berjalan memasuki mall. Afif berjalan ke arah kumpulan kaos-kaos. Raina hanya mengikutinya.
Raina melihat-lihat kaos-kaos, berniat ingin membelikan Rayhan jika memang ada yang cocok.
Afif menenteng dua kaos berwaran biru navy dan hitam. Afif berjalan ke arah Raina yang sibuk memilih kaos.
"Mau beliin siapa?" tanya Afif dari belakang Raina. Sedangkan Raina terlonjak kaget.
"Nggak kok, lihat doang." Raina mencoba berkilah.
"Kamu nggak beli?" tanya Afif.
"Nggak deh."
"Bener? beli gih, aku bayarin," ucap Afif.
"Enggak."
"Yaudah aku bayar dulu," ujar Afif menuju kasir.
Mata Raina berhenti pada jam tangan. Ia mendekati jam tangan itu. Pilihannya berhenti pada jam tangan couple. Ia langsung membeli, tanpa berpikir lama.
"Totalnya, satu juta enam ratus sembilan puluh sembilan, Mbak," ujar mbak-mbak akhir. Raina menyerahkan kartu debitnya.
Seseorang menepuk pelan bahunya. Tentu Raina terkejut, ia membalikkan badan.
"Hai, kok ada di sini. Beli apa?"
"Ray? Nggak itu aku pengen jam tangan jadi beli deh."
"Lihat dong," pinta Rayhan.
Nggak boleh, Raina menyembunyikan paper bag di belakangnya.
"Oke, ke sini sama siapa?" tanya Rayhan.
Belum Raina menjawabnya. Seseorang memanggilnya. Raina dan Rayhan menoleh.
"Afif?" ucap Rayhan lirih.
"Rayhan? Kok ada di sini?" ujar Afif menghampiri mereka berdua.
"Lo kok kenal sama Raina?" tanya Rayhan. "Rain, lo ke sini sama dia?" Rayhan menunjuk ke arah Afif. Raina mengangguk.
"Lo! Kenapa lo sama Raina? Berduaan lagi," ucap Rayhan pada Afif dengan tatapan tajam.
"Lo masih ingat kan? Gue cinta sama Raina, tapi lo kenapa malah dektin dia? Hah?!"
"Ray, biar gue jelasin," ujar Afif.
"Gausah! Dan lo Rain." Rayhan menunjuk Raina. "Gue kecewa sama lo, nggak nyangka lo jalan sama cowok lain." Rayhan langsung meninggalkan mereka berdua yang masih mematung. Raina mesih bingung atas kejadian yang baru saja terjadi.
"Man," panggil Afif. Raina menoleh pada Afif. "Ya?"
"Kamu ada hubungan apa sama Rayhan."
"Dia calon tunangan aku."
Afif tentu kaget dengan penuturan Raina.
"Bang, dia salah paham sama kita."
"Kita jelasin ke dia nanti."
Akhirnya mereka berdua pulang.
Siang hari, Raina sedang rebahan di kasurnya. Ia membuka ponselnya untuk mengirimi pesan pada Rayhan.
Rayhan:*
[Ray]
[P]
[P]
[Ray]
[P]
[Gue mau jelasin kejadia tadi]
Tak ada balasan Rayhan. Hanya centang satu abu-abu.
[Ray]
[P]
[P]
[Rayhan]
[P]
Saat tulisan online hilang, juga profilnya. Lalu pesannya centang satu Rayhan memblokir Raina.
Raina juga membuka Facebook, tapi ia tahu kalau Rayhan jarang online di Fb. Lalu Ig? Raina juga tahu Ig Rayhan jarang aktif, karena Rayhan ingin menghemat kuotanya. Rayhan lebih mementingkan game onlinenya, Raina juga tahu. Rayhan lebih aktif di Wa, dan kalaupun Rayhan tak mempunyai kuota, ia hanya membaca cerita di wattpad yang ia simpan di library, Raina pun tahu.
'Oke Raina besok jelasin semua ke Rayhan, sabar!'
Raina akhirnya tertidur.
See you next part
13-06-20
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta masa SMA (End)
RomanceBudayakan follow sebelum baca Kisah yang menceritakan seorang gadis remaja bernama Raina dengan teman sekelasnya bernama Rayhan yang terlibat cinta. Bukan hanya menceritakan kisah cinta mereka saja tapi juga menceritakan kisah kedua sahabatnya Daff...